Axioo Hype 3 adalah salah satu laptop entry-level yang banyak dicari di Indonesia karena harganya yang terjangkau. Namun, di balik kelebihannya, laptop ini memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli. Artikel ini akan membahas secara detail kekurangan Axioo Hype 3 berdasarkan ulasan pengguna, spesifikasi teknis, dan perbandingan dengan kompetitor.
1. Performa Prosesor yang Terbatas
Axioo Hype 3 menggunakan prosesor Intel Celeron N4020 atau N4120, yang termasuk dalam kategori low-end. Prosesor ini hanya memiliki 2 core dan 2 thread (N4020) atau 4 thread (N4120) dengan kecepatan clock maksimal 2.8 GHz. Beberapa kekurangan performa yang sering dikeluhkan pengguna antara lain:
- Multitasking Lambat: Membuka beberapa tab browser atau aplikasi sederhana sekaligus bisa membuat laptop menjadi lag.
- Rendering dan Gaming Buruk: Tidak cocok untuk editing video atau gaming karena performa grafis terintegrasi Intel UHD 600 sangat lemah.
- Bottleneck pada Aplikasi Berat: Software seperti Photoshop atau aplikasi coding (VS Code, Android Studio) berjalan sangat lambat.
Prosesor ini kalah jauh dibandingkan kompetitor seperti Acer Aspire 3 dengan Ryzen 3 atau Lenovo IdeaPad dengan Intel Core i3.
2. Kapasitas RAM yang Tidak Memadai
Axioo Hype 3 umumnya dijual dengan konfigurasi RAM 4GB DDR4 yang sudah terpasang onboard (tidak bisa di-upgrade di beberapa varian). Kekurangannya meliputi:
- Tidak Cukup untuk Windows 10/11: Sistem operasi Windows saja memakan sekitar 2-3GB RAM, menyisakan sedikit memori untuk aplikasi lain.
- Sering Terjadi Lag: Pengguna melaporkan laptop sering freeze saat menjalankan Zoom meeting + browser sekaligus.
- Tidak Mendukung Upgrade: Beberapa model tidak memiliki slot RAM tambahan, sehingga pengguna terjebak dengan kapasitas 4GB selamanya.
3. Penyimpanan eMMC yang Lambat
Laptop ini menggunakan penyimpanan eMMC berkapasitas 128GB atau 256GB, yang jauh lebih lambat dibandingkan SSD NVMe. Masalah yang sering muncul:
- Kecepatan Baca/Tulis Rendah: Hanya mencapai sekitar 250MB/s, sedangkan SSD SATA biasa bisa mencapai 500MB/s.
- Ketahanan Penyimpanan Rendah: eMMC memiliki siklus tulis lebih pendek dibanding SSD, sehingga rentan rusak jika sering dipakai instal/uninstall aplikasi.
- Kapasitas Terbatas: 128GB tidak cukup untuk menyimpan file besar seperti game atau video project.
4. Layar dengan Kualitas Rendah
Layar Axioo Hype 3 memiliki beberapa kelemahan signifikan:
- Resolusi HD (1366×768): Tidak Full HD, sehingga teks dan gambar terlihat kurang tajam.
- Color Gamut Terbatas: Hanya mencakup ~45% sRGB, membuat warna terlihat pucat untuk desain grafis.
- Brightness Rendah (220 nits): Sulit digunakan di ruangan terang atau outdoor.
- TN Panel: Sudut pandang sempit, warna berubah jika dilihat dari samping.
5. Baterai dengan Daya Tahan Kurang
Dengan kapasitas baterai 38Wh, Axioo Hype 3 hanya bertahan sekitar 4-5 jam untuk penggunaan normal (browsing, Office). Beberapa masalah baterai yang sering dikeluhkan:
- Turun Cepat Saat Multitasking: Bisa habis dalam 3 jam jika digunakan untuk meeting online.
- Tidak Ada Fast Charging: Butuh waktu lama untuk mengisi penuh (sekitar 2 jam).
- Degradasi Cepat: Beberapa pengguna melaporkan kapasitas baterai turun drastis setelah 1 tahun pemakaian.
6. Build Quality dan Desain yang Biasa Saja
Dibandingkan laptop entry-level lain, Axioo Hype 3 memiliki beberapa kelemahan fisik:
- Bodi Plastik Murah: Rentan flex dan terasa kurang kokoh.
- Hinge Kurang Kuat: Engsel layar mudah kendur setelah pemakaian beberapa bulan.
- Keyboard Tidak Nyaman: Key travel pendek dan layout kurang ergonomis.
- Port Terbatas: Hanya memiliki 1x USB 3.0, 1x USB 2.0, dan tidak ada USB-C.
7. Dukungan Software dan After-Sales
Axioo sebagai brand lokal masih kalah dibanding merek global dalam hal:
- Driver yang Sering Bermasalah: Beberapa pengguna melaporkan error driver audio atau WiFi.
- Update BIOS Jarang: Tidak ada peningkatan performa melalui pembaruan firmware.
- Service Center Terbatas: Tidak tersedia di semua kota, sehingga reparasi memakan waktu lama.
Dari analisis di atas, Axioo Hype 3 cocok untuk pengguna dengan budget sangat terbatas yang hanya membutuhkan laptop untuk tugas ringan. Namun, jika membutuhkan performa lebih baik, laptop dengan SSD dan RAM upgradeable seperti ASUS Vivobook atau Lenovo IdeaPad bisa menjadi alternatif lebih baik.