Kekurangan Laptop Toshiba yang Perlu Diketahui Sebelum Membeli

Arrum Intan

Toshiba pernah menjadi salah satu merek laptop ternama di dunia, terutama pada era 2000-an hingga awal 2010-an. Namun, seiring waktu, popularitasnya mulai menurun karena berbagai faktor, termasuk beberapa kekurangan yang dimiliki oleh laptop-laptopnya. Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk membeli laptop Toshiba, penting untuk mengetahui kelemahannya terlebih dahulu. Berikut adalah beberapa kekurangan laptop Toshiba yang perlu diperhatikan.

1. Kualitas Bahan dan Desain yang Kurang Premium

Salah satu kritik utama terhadap laptop Toshiba adalah kualitas bahan yang digunakan. Dibandingkan dengan pesaing seperti Dell, HP, atau Lenovo, banyak model Toshiba menggunakan plastik yang terasa tipis dan kurang kokoh. Beberapa pengguna melaporkan bahwa bodi laptop mudah tergores atau bahkan retak setelah pemakaian dalam waktu tertentu.

Selain itu, desainnya sering dianggap ketinggalan zaman. Toshiba jarang mengikuti tren desain modern seperti bezel tipis atau material metalik yang banyak digunakan oleh merek lain. Hal ini membuat laptop Toshiba terlihat kurang menarik, terutama bagi kalangan profesional atau pengguna yang mengutamakan estetika.

2. Performa yang Tidak Konsisten

Meskipun Toshiba memiliki beberapa seri laptop dengan spesifikasi tinggi, banyak model entry-level dan mid-range yang memiliki performa kurang memuaskan. Beberapa pengguna mengeluhkan:

  • Prosesor yang lambat, terutama pada model dengan chip Intel Celeron atau Pentium.
  • RAM yang tidak cukup untuk multitasking, terutama pada versi dasar yang hanya menyediakan 4GB.
  • Penyimpanan HDD standar yang membuat booting dan loading aplikasi lebih lambat dibandingkan SSD.

Khusus untuk gaming atau produktivitas berat, laptop Toshiba sering kalah bersaing dengan merek seperti ASUS, Acer, atau MSI yang menawarkan konfigurasi lebih baik di harga serupa.

3. Layar dengan Kualitas Rendah

Banyak laptop Toshiba, terutama yang dibanderol dengan harga terjangkau, menggunakan panel layar TN (Twisted Nematic) dengan resolusi HD (1366×768). Masalah yang sering muncul meliputi:

  • Sudut pandang sempit, di mana warna terdistorsi jika dilihat dari samping.
  • Kecerahan rendah, menyulitkan penggunaan di ruangan terang atau di luar ruangan.
  • Akurasi warna yang buruk, tidak cocok untuk desainer atau editor foto/video.

Beberapa model premium Toshiba memang sudah menggunakan layar IPS Full HD, tetapi harganya cenderung lebih mahal dibandingkan pesaing dengan fitur serupa.

4. Masa Pakai Baterai yang Pendek

Laptop Toshiba jarang unggul dalam hal ketahanan baterai. Banyak pengguna melaporkan bahwa baterainya hanya bertahan 4-5 jam untuk penggunaan normal (seperti browsing dan dokumen), jauh di bawah rata-rata laptop modern yang bisa mencapai 8-10 jam.

Beberapa faktor penyebabnya antara lain:

  • Kapasitas baterai kecil (misalnya hanya 36Wh atau 42Wh).
  • Optimisasi daya yang kurang baik, terutama pada model dengan prosesor Intel generasi lama.
  • Tidak adanya teknologi penghemat baterai seperti yang dimiliki oleh laptop bisnis Dell atau Lenovo.

5. Dukungan Purna Jual dan Ketersediaan Suku Cadang

Sejak Toshiba menjual divisi laptop-nya ke Sharp (dan kemudian bergabung dengan Dynabook), dukungan purna jual menjadi salah satu masalah besar. Beberapa keluhan yang sering muncul:

  • Service center yang sulit ditemukan, terutama di luar kota besar.
  • Suku cadang langka, sehingga perbaikan membutuhkan waktu lebih lama.
  • Update driver dan BIOS yang jarang, membuat beberapa model tidak kompatibel dengan sistem operasi terbaru.

Ini menjadi pertimbangan penting, terutama jika Anda membutuhkan laptop untuk jangka panjang.

6. Harga yang Tidak Selaras dengan Fitur

Di beberapa pasar, laptop Toshiba sering dihargai lebih tinggi dibandingkan spesifikasi yang ditawarkan. Sebagai contoh:

  • Laptop dengan prosesor Intel Core i5 generasi lama bisa lebih mahal daripada laptop lain dengan i5 generasi terbaru.
  • Model tanpa SSD masih dijual dengan harga yang seharusnya sudah termasuk SSD di merek lain.

Hal ini membuat nilai investasi laptop Toshiba kurang menguntungkan bagi sebagian pembeli.

7. Overheating dan Sistem Pendingin yang Buruk

Banyak pengguna Toshiba mengeluhkan masalah overheating, terutama pada model yang digunakan untuk tugas berat seperti gaming atau rendering video. Beberapa penyebabnya meliputi:

  • Sistem pendingin pasif yang tidak efisien, sehingga kipas sering berisik dan tidak mampu mendinginkan dengan optimal.
  • Ventilasi udara yang buruk, menyebabkan panas terperangkap di dalam bodi.
  • Thermal paste berkualitas rendah, yang memperburuk transfer panas dari prosesor ke heatsink.

Masalah ini tidak hanya mengurangi kenyamanan penggunaan tetapi juga berpotensi memperpendek umur komponen internal.

8. Bloatware yang Mengganggu

Seperti banyak merek laptop lainnya, Toshiba sering menginstal bloatware (aplikasi bawaan yang tidak berguna) di sistem operasinya. Beberapa contoh termasuk:

  • Trial software antivirus yang memperlambat booting.
  • Aplikasi Toshiba proprietary yang jarang digunakan tetapi memakan RAM.
  • Toolbar browser yang tidak diperlukan.

Bloatware ini bisa dihapus manual, tetapi bagi pengguna awam, hal ini bisa menjadi sumber gangguan performa.

Penutup

Dengan berbagai kekurangan di atas, laptop Toshiba mungkin bukan pilihan terbaik untuk semua orang. Namun, beberapa model tertentu masih bisa dipertimbangkan jika sesuai dengan kebutuhan dan budget. Pastikan untuk membandingkannya dengan alternatif dari merek lain sebelum memutuskan membeli.

Also Read

Bagikan: