HP Victus 15 adalah laptop gaming yang populer dengan harga terjangkau dan spesifikasi yang cukup mumpuni untuk bermain game. Namun, seperti produk lainnya, laptop ini juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diketahui sebelum memutuskan untuk membelinya. Berikut adalah beberapa kelemahan HP Victus 15 berdasarkan ulasan pengguna dan review dari berbagai sumber di internet.
1. Desain yang Cenderung Biasa dan Kurang Premium
HP Victus 15 memiliki desain yang sederhana dengan material plastik di sebagian besar bodinya. Meskipun ringan dan mudah dibawa, laptop ini terkesan kurang premium dibandingkan dengan laptop gaming lain di kelasnya, seperti Acer Nitro 5 atau Lenovo Legion. Beberapa pengguna mengeluhkan bahwa bodi plastiknya mudah tergores dan kurang kokoh, terutama di bagian engsel layar.
Selain itu, pilihan warnanya terbatas, biasanya hanya tersedia dalam warna hitam atau biru muda. Bagi pengguna yang menginginkan tampilan lebih stylish atau mewah, Victus 15 mungkin tidak memenuhi ekspektasi.
2. Layar dengan Refresh Rate Standar dan Kualitas Warna yang Biasa
Salah satu kelemahan utama HP Victus 15 adalah layarnya. Beberapa varian hanya menawarkan refresh rate 60Hz, yang kurang ideal untuk gaming kompetitif. Padahal, laptop gaming di kelas yang sama sering kali sudah memiliki refresh rate 120Hz atau 144Hz.
Selain itu, kualitas warna layarnya tidak terlalu akurat, dengan cakupan sRGB yang terbatas. Hal ini membuat pengalaman menonton film atau mengedit foto kurang memuaskan. Jika Anda membutuhkan layar dengan akurasi warna tinggi, Victus 15 mungkin bukan pilihan terbaik.
3. Performa Cooling System yang Kurang Optimal
Sistem pendingin pada HP Victus 15 sering dikeluhkan oleh pengguna. Meskipun dilengkapi dengan kipas ganda dan saluran ventilasi, laptop ini cenderung cepat panas saat digunakan untuk gaming berat atau multitasking intensif. Suhu tinggi pada CPU dan GPU dapat menyebabkan thermal throttling, yang mengurangi performa secara signifikan.
Beberapa pengguna melaporkan bahwa kipas menjadi sangat berisik saat bekerja keras, sehingga mengganggu kenyamanan. Jika Anda berencana menggunakan laptop ini untuk gaming dalam waktu lama, disarankan untuk menggunakan cooling pad tambahan.
4. Keyboard yang Kurang Nyaman untuk Penggunaan Lama
Keyboard HP Victus 15 memiliki key travel yang dangkal dan umpan balik yang kurang memuaskan bagi sebagian pengguna. Bagi gamer yang sering mengetik cepat atau bermain game yang membutuhkan banyak input keyboard, hal ini bisa menjadi masalah.
Selain itu, backlight keyboard tidak merata dan hanya tersedia dalam satu warna (biasanya putih atau biru). Beberapa laptop gaming lain di kelasnya menawarkan RGB backlight yang lebih kustomisasi, sehingga Victus 15 terasa kurang menarik dalam hal ini.
5. Portabilitas yang Kurang Ideal Karena Bobot dan Ukuran
Meskipun dikategorikan sebagai laptop gaming entry-level, HP Victus 15 memiliki bobot yang cukup berat, sekitar 2,3 kg. Ketebalannya juga tidak terlalu ramping, sehingga kurang nyaman dibawa-bawa dalam tas laptop setiap hari.
Baterainya juga tidak terlalu tahan lama, dengan rata-rata penggunaan normal hanya bertahan sekitar 4-5 jam. Jika Anda mencari laptop gaming yang bisa digunakan untuk mobilitas tinggi, mungkin perlu mempertimbangkan opsi lain dengan baterai lebih awet.
6. Kualitas Audio yang Biasa Saja
Speaker HP Victus 15 tidak terlalu mengesankan. Suara yang dihasilkan cenderung datar dan kurang bass, sehingga pengalaman gaming atau menonton film kurang maksimal tanpa headphone. Beberapa pengguna juga melaporkan bahwa volume maksimal tidak cukup keras untuk penggunaan di ruangan yang ramai.
Jika Anda mengandalkan speaker internal untuk hiburan, mungkin perlu menyiapkan speaker eksternal atau headphone yang lebih baik.
7. Upgradeability yang Terbatas
HP Victus 15 memang memungkinkan untuk upgrade RAM dan penyimpanan, tetapi akses ke komponen internalnya tidak semudah laptop gaming lain. Beberapa pengguna mengeluhkan bahwa membuka casing untuk upgrade membutuhkan usaha ekstra karena sekrup yang banyak dan desain yang kurang modular.
Selain itu, slot SSD yang tersedia biasanya hanya satu, sehingga jika ingin menambah penyimpanan, Anda harus mengganti SSD yang sudah ada atau menggunakan HDD eksternal.
8. Bloatware yang Cukup Mengganggu
Seperti kebanyakan laptop HP, Victus 15 datang dengan sejumlah bloatware (aplikasi bawaan yang tidak diperlukan) yang dapat memperlambat performa sistem. Beberapa aplikasi seperti McAfee, HP Support Assistant, dan berbagai trial software sering kali berjalan di background dan memakan resource.
Pengguna disarankan untuk menghapus aplikasi yang tidak diperlukan setelah membeli laptop ini agar performanya lebih optimal.
9. Webcam dengan Kualitas Rendah
HP Victus 15 dilengkapi dengan webcam 720p yang kualitasnya cukup rendah, terutama di kondisi pencahayaan kurang. Bagi pengguna yang sering melakukan video call atau streaming, webcam bawaan ini mungkin tidak memadai dan memerlukan webcam eksternal.
Selain itu, posisi webcam yang berada di bagian bawah bezel layar membuat sudut pengambilan gambar kurang flattering.
10. Harga yang Tidak Selalu Kompetitif
Meskipun HP Victus 15 termasuk laptop gaming dengan harga terjangkau, beberapa varian dengan spesifikasi tinggi harganya bisa mendekati laptop gaming lain yang lebih unggul di segi performa dan fitur. Misalnya, di harga yang sama, Acer Nitro 5 atau Lenovo IdeaPad Gaming 3 mungkin menawarkan spesifikasi yang lebih baik.
Oleh karena itu, penting untuk membandingkan harga dan fitur sebelum memutuskan membeli Victus 15, terutama jika budget terbatas.
Dari berbagai kekurangan di atas, HP Victus 15 tetap bisa menjadi pilihan bagi gamer pemula atau pengguna yang mencari laptop gaming dengan harga terjangkau. Namun, jika Anda mengutamakan performa tinggi, kualitas layar, atau portabilitas, mungkin perlu mempertimbangkan alternatif lain di pasaran.