OPPO A3s dengan RAM 6GB adalah salah satu ponsel menengah yang ditawarkan oleh OPPO dengan harga terjangkau. Namun, di balik spesifikasi yang terlihat menarik, terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan sebelum membelinya. Artikel ini akan membahas secara detail kekurangan OPPO A3s RAM 6GB berdasarkan pengalaman pengguna, ulasan ahli, dan perbandingan dengan kompetitor.
1. Performa Prosesor yang Kurang Mumpuni untuk Multitasking
Meskipun OPPO A3s memiliki RAM 6GB yang cukup besar untuk kelasnya, performanya masih terhambat oleh chipset yang digunakan, yaitu Qualcomm Snapdragon 450. Prosesor ini termasuk dalam kategori entry-level dan memiliki kecepatan maksimal 1.8 GHz, yang kurang ideal untuk menjalankan aplikasi berat secara bersamaan.
- Lambat saat membuka banyak aplikasi: Pengguna melaporkan lag saat membuka lebih dari 5 aplikasi sekaligus.
- Tidak cocok untuk gaming berat: Game seperti PUBG Mobile atau Genshin Impact harus dijalankan dengan pengaturan grafis rendah.
- Thermal throttling: Ponsel cepat panas saat digunakan untuk aktivitas berat, yang menyebabkan penurunan performa.
2. Kapasitas Baterai Besar tapi Pengisian Daya Lambat
OPPO A3s dibekali baterai 4.230 mAh, yang seharusnya cukup untuk penggunaan sehari-hari. Namun, ada beberapa masalah terkait pengisian daya dan efisiensi baterai:
- Hanya mendukung charging 10W: Tidak ada dukungan fast charging, sehingga waktu pengisian daya memakan waktu lebih dari 2 jam.
- Boros baterai saat multitasking: Karena optimasi software yang kurang baik, baterai cepat terkuras saat menjalankan banyak aplikasi.
- Tidak ada pengisian nirkabel: Fitur ini sudah umum di ponsel kelas menengah ke atas, tetapi tidak tersedia di A3s.
3. Kamera yang Kurang Memuaskan di Kondisi Low-Light
OPPO dikenal dengan kamera ponselnya yang bagus, tetapi OPPO A3s memiliki beberapa kelemahan dalam hal fotografi:
- Kamera belakang ganda (13MP + 2MP) dengan hasil biasa saja: Kualitas foto di siang hari cukup baik, tetapi noise meningkat di malam hari.
- Tidak ada stabilisasi optik (OIS): Foto dan video sering blur jika tangan tidak stabil.
- Mode malam (Night Mode) kurang optimal: Dibandingkan dengan ponsel di harga serupa seperti Redmi Note series, hasilnya kurang tajam.
4. Layar HD+ dengan Kualitas Warna yang Standar
OPPO A3s menggunakan layar 6,2 inci dengan resolusi HD+ (720 x 1520 piksel). Meski cukup untuk penggunaan sehari-hari, ada beberapa kekurangan:
- Resolusi rendah untuk ukuran layar besar: Pikselasi terlihat jelas saat menonton video atau bermain game.
- Tidak mendukung HDR: Warna terlihat kurang hidup dibandingkan ponsel dengan layar AMOLED.
- Brightness maksimal rendah: Sulit dilihat di bawah sinar matahari langsung.
5. Sistem Operasi ColorOS yang Membebani RAM
OPPO menggunakan antarmuka ColorOS di atas Android, yang dikenal memiliki beberapa masalah:
- Banyak bloatware (aplikasi bawaan yang tidak perlu): Aplikasi seperti Game Space, Browser OPPO, dan lainnya memakan RAM.
- Pembaruan software lambat: OPPO tidak memberikan update Android secara rutin, sehingga keamanan dan fitur baru sering tertinggal.
- Animasi berat yang memperlambat responsivitas: Beberapa pengguna mengeluh UI terasa kurang smooth.
6. Desain Biasa Saja dan Material Plastik
Dari segi desain, OPPO A3s tidak menawarkan sesuatu yang istimewa:
- Bodi plastik: Terlihat murah dan kurang premium dibandingkan ponsel dengan bodi metal atau kaca.
- Tidak tahan air (no IP rating): Rentan rusak jika terkena air atau debu.
- Bezel tebal: Rasio screen-to-body rendah dibandingkan ponsel modern.
7. Harga yang Kurang Kompetitif Dibandingkan Pesaing
Dengan harga di kisaran Rp 2 jutaan, OPPO A3s bersaing dengan ponsel seperti Redmi Note 10, Realme Narzo 50A, atau Samsung Galaxy M12, yang menawarkan spesifikasi lebih baik dalam beberapa aspek:
- Redmi Note 10 memiliki prosesor Snapdragon 678 dan layar AMOLED.
- Realme Narzo 50A menawarkan baterai 6.000 mAh dan fast charging 18W.
- Samsung Galaxy M12 memiliki layar 90Hz dan kapasitas baterai lebih besar.
Penutup
OPPO A3s RAM 6GB memang menawarkan kapasitas memori yang besar, tetapi kekurangan di sektor prosesor, kamera, layar, dan software membuatnya kurang ideal untuk pengguna yang mengutamakan performa tinggi. Jika Anda mencari ponsel dengan budget serupa, ada beberapa alternatif yang lebih baik di pasaran.