Bagian belakang HP sering kali diabaikan, padahal ia memainkan peran penting dalam desain, fungsionalitas, dan pengalaman pengguna. Dalam industri smartphone, bagian ini dikenal dengan berbagai istilah, tergantung pada konteks pembahasan. Artikel ini akan mengupas tuntas tentang bagian belakang HP, mulai dari istilah teknis, komponen penyusun, hingga tren desain terkini.
1. Istilah untuk Bagian Belakang HP
Bagian belakang HP memiliki beberapa sebutan dalam dunia teknologi, antara lain:
- Back Cover atau Rear Cover: Istilah paling umum yang merujuk pada panel belakang smartphone yang dapat dilepas atau dipasang tetap.
- Back Panel: Digunakan untuk menggambarkan seluruh permukaan belakang HP, termasuk casing dan komponen di dalamnya.
- Battery Cover: Jika bagian belakang berfungsi sebagai penutup baterai (biasanya pada HP lama dengan baterai removable).
- Rear Housing: Istilah teknis yang mencakup struktur fisik belakang HP, terutama pada model unibody.
- Back Case: Kadang digunakan untuk merujuk pada casing tambahan atau casing pelindung.
Penggunaan istilah ini bervariasi tergantung merek dan model HP.
2. Komponen Utama di Bagian Belakang HP
Bagian belakang smartphone tidak hanya sekadar pelindung, tetapi juga menampung beberapa komponen penting, seperti:
a. Kamera Belakang
Modul kamera biasanya terletak di bagian belakang HP, terdiri dari satu atau lebih lensa, sensor, dan lampu flash/LED. Beberapa smartphone flagship kini memiliki desain kamera menonjol (camera bump).
b. Sensor Sidik Jari (Fingerprint Sensor)
Banyak HP modern menempatkan sensor sidik jari di bagian belakang, meskipun tren terbaru beralih ke sensor in-display atau side-mounted.
c. Logo dan Informasi Merek
Bagian ini sering menampilkan logo produsen, sertifikasi (seperti IP rating), dan informasi regulasi.
d. Port dan Lubang Speaker
Beberapa HP memiliki speaker grille di bagian belakang, meskipun kebanyakan sekarang dipindah ke bagian bawah atau samping.
e. Baterai (Non-Removable)
Pada HP modern, baterai biasanya tertanam di bawah back cover dan tidak bisa dilepas oleh pengguna.
f. Konektor Nirkabel (Wireless Charging Coil)
Smartphone flagship sering menyertakan kumparan pengisian nirkabel di bagian belakang untuk mendukung fitur wireless charging.
3. Material yang Digunakan untuk Back Cover
Material bagian belakang HP sangat memengaruhi daya tahan, estetika, dan kenyamanan pengguna. Berikut beberapa bahan yang umum digunakan:
a. Plastik
- Murah dan ringan.
- Tahan benturan tetapi mudah tergores.
- Contoh: Samsung Galaxy A series lama, Redmi Note series.
b. Kaca (Glass Back)
- Memberikan kesan premium.
- Mendukung wireless charging.
- Rentan pecah dan licin.
- Contoh: iPhone 8 ke atas, Samsung Galaxy S & Note series.
c. Logam (Metal Unibody)
- Kuat dan tahan lama.
- Menghambat sinyal nirkabel, sehingga jarang digunakan di HP modern.
- Contoh: HTC One M7, iPhone 5/5S.
d. Keramik
- Lebih tahan gores daripada kaca.
- Mahal dan berat.
- Contoh: Xiaomi Mi 11 Ultra, Samsung Galaxy S21 Ultra (opsional).
e. Polikarbonat atau Fiber Komposit
- Keseimbangan antara kekuatan dan bobot ringan.
- Contoh: Google Pixel 5, beberapa HP gaming.
4. Tren Desain Bagian Belakang HP
Desain back cover terus berkembang seiring kemajuan teknologi. Beberapa tren terkini meliputi:
a. Camera Bump yang Lebih Besar
Dengan peningkatan jumlah lensa kamera, beberapa HP seperti iPhone 14 Pro dan Samsung S23 Ultra memiliki modul kamera yang sangat menonjol.
b. Desain Matte dan Anti-Fingerprint
Banyak HP premium kini menggunakan lapisan matte untuk mengurangi bekas sidik jari (contoh: iPhone 14 Pro, Google Pixel 7).
c. Warna Gradient dan Finishing Unik
Beberapa merek seperti Huawei dan Oppo menggunakan warna gradien atau efek holografik untuk meningkatkan daya tarik visual.
d. Back Cover Modular
Konsep HP modular seperti LG G5 pernah mencoba menghadirkan back cover yang bisa diganti dengan aksesori tambahan.
5. Masalah Umum pada Bagian Belakang HP
Beberapa masalah yang sering ditemui pada bagian belakang smartphone antara lain:
a. Retak atau Pecah
Terutama pada HP dengan back cover kaca yang rentan jatuh.
b. Overheating
Material seperti kaca dan logam bisa menjadi panas saat pengisian daya atau penggunaan intensif.
c. Goresan dan Aus
Plastik dan kaca mudah tergores jika tidak menggunakan casing pelindung.
d. Debu dan Kotoran Masuk
Terutama pada HP dengan back cover yang tidak kedap air.
6. Tips Merawat Bagian Belakang HP
Agar back cover tetap awet, beberapa tips berikut bisa diterapkan:
a. Gunakan Casing Pelindung
Mengurangi risiko pecah dan gores saat terjatuh.
b. Bersihkan Secara Berkala
Hindari penumpukan debu dan kotoran di sekitar kamera dan port.
c. Hindari Paparan Suhu Ekstrem
Terutama untuk HP dengan back cover kaca atau logam yang bisa memuai.
d. Jangan Melepas Baterai Sendiri (Jika Non-Removable)
Membuka back cover tanpa keahlian bisa merusak segel dan garansi.
Dengan memahami bagian belakang HP secara mendalam, pengguna bisa lebih bijak dalam memilih, menggunakan, dan merawat smartphone mereka.