Cara Mengembalikan HP yang Sudah di Root ke Kondisi Semula dengan Aman dan Efektif

Maharani Mawarni

Rooting adalah proses yang memberikan akses administratif (superuser) ke sistem operasi Android, memungkinkan pengguna untuk memodifikasi sistem, menghapus bloatware, atau menginstal ROM kustom. Namun, terkadang pengguna ingin mengembalikan HP ke kondisi semula (unroot) karena berbagai alasan, seperti kehilangan garansi, masalah kompatibilitas aplikasi, atau keamanan. Berikut adalah panduan lengkap untuk mengembalikan HP yang sudah di root ke kondisi stock (asli).

1. Memahami Konsep Unrooting

Sebelum memulai proses unrooting, penting untuk memahami apa yang terjadi saat Anda mengembalikan HP ke kondisi semula:

  • Menghapus Akses Root: Aplikasi seperti SuperSU atau Magisk akan dihapus, dan izin root akan dicabut.
  • Mengembalikan Stock ROM: Jika Anda mengganti ROM dengan custom ROM, Anda perlu mengembalikan firmware resmi dari pabrikan.
  • Relock Bootloader (Opsional): Beberapa pabrikan memerlukan bootloader dikunci ulang untuk mengembalikan garansi.

Proses unrooting berbeda tergantung pada metode rooting yang digunakan (Magisk, SuperSU, KingRoot, dll.) dan model HP.

2. Mencadangkan Data Sebelum Unrooting

Sebelum memulai proses unrooting, pastikan untuk mencadangkan semua data penting karena beberapa metode mengharuskan factory reset atau flashing stock ROM yang akan menghapus semua data.

Cara Backup Data:

  • Google Backup: Aktifkan sinkronisasi di Settings > System > Backup.
  • Aplikasi Pihak Ketiga: Gunakan Titanium Backup (untuk pengguna root) atau Helium Backup.
  • Backup Manual: Salin file penting ke PC atau cloud storage.

3. Metode Unrooting dengan Aplikasi Root Manager

Jika HP di-root menggunakan aplikasi seperti SuperSU atau Magisk, Anda bisa mencoba unroot melalui aplikasi tersebut.

Menggunakan SuperSU

  1. Buka aplikasi SuperSU.
  2. Buka Settings > gulir ke bawah dan pilih Full Unroot.
  3. Restart HP, dan akses root akan hilang.

Menggunakan Magisk

  1. Buka aplikasi Magisk Manager.
  2. Klik Uninstall > Complete Uninstall.
  3. HP akan restart secara otomatis.

Jika metode ini gagal, Anda mungkin perlu menggunakan metode lain seperti flashing stock ROM.

4. Mengembalikan Stock ROM dengan Flashing Firmware Resmi

Jika HP masih bermasalah setelah unrooting atau Anda ingin sepenuhnya mengembalikan ke kondisi pabrik, flashing stock ROM adalah solusi terbaik.

Langkah-Langkah Flashing Stock ROM

  1. Download Firmware Resmi:

    • Cari firmware untuk model HP Anda di situs resmi seperti:
      • Samsung: SamMobile
      • Xiaomi: Xiaomi Firmware Updater
      • OnePlus: Oxygen Updater
  2. Siapkan Tools:

    • Odin (Samsung)
    • Mi Flash Tool (Xiaomi)
    • Fastboot (HP dengan bootloader unlock)
  3. Masuk Mode Download/Fastboot:

    • Matikan HP, lalu tekan kombinasi tombol (misalnya Volume Down + Power untuk Samsung).
  4. Flash Firmware:

    • Buka tool flashing (contoh: Odin), pilih file firmware, dan mulai proses.
  5. Reset Factory (Opsional):

    • Setelah flashing, masuk ke Recovery Mode dan lakukan Wipe Data/Factory Reset.

5. Relock Bootloader untuk Mengembalikan Garansi

Beberapa pabrikan (seperti Xiaomi, Huawei, atau Google Pixel) memeriksa status bootloader sebelum memberikan layanan garansi. Jika bootloader masih terbuka, Anda perlu menguncinya kembali.

Cara Relock Bootloader

  1. Masuk ke Fastboot Mode (matikan HP, lalu tekan Volume Down + Power).

  2. Hubungkan ke PC dan buka Command Prompt/PowerShell.

  3. Jalankan perintah:
    bash
    fastboot oem lock

    atau
    bash
    fastboot flashing lock

  4. HP akan restart dan data mungkin terhapus.

Catatan: Beberapa HP (seperti Xiaomi) memerlukan akun MIUI terdaftar sebelum relock.

6. Memverifikasi Keberhasilan Unrooting

Setelah proses selesai, pastikan HP benar-benar kembali ke kondisi stock:

  • Cek Status Root: Gunakan aplikasi seperti Root Checker.
  • Periksa Bootloader: Beberapa HP menampilkan status "Bootloader Locked" di Fastboot Mode.
  • Uji Fungsi Normal: Pastikan semua fitur (seperti OTA Update) berfungsi.

Jika masih ada masalah, ulangi flashing atau konsultasikan dengan forum pengguna (seperti XDA Developers).

7. Alternatif Jika Unrooting Gagal

Jika metode di atas tidak berhasil, beberapa solusi lain yang bisa dicoba:

  • Menggunakan Custom Recovery (TWRP):
    • Flash file unroot.zip atau stock boot image melalui TWRP.
  • Bawa ke Service Center:
    • Jika garansi masih berlaku, beberapa service center bisa membantu mengembalikan firmware resmi.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, HP yang sudah di-root dapat dikembalikan ke kondisi semula dengan aman dan siap digunakan seperti biasa.

Also Read

Bagikan: