10 Kekurangan Ganti LCD HP yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Memperbaiki Layar

Rocitha Melfriza

Ganti LCD HP sering menjadi solusi ketika layar smartphone rusak, baik karena retak, blank, atau muncul garis-garis. Namun, sebelum memutuskan untuk mengganti LCD, ada beberapa kekurangan yang perlu Anda pertimbangkan. Artikel ini akan membahas secara detail masalah yang mungkin timbul setelah penggantian LCD HP.

1. Biaya Penggantian yang Mahal

Salah satu kekurangan utama mengganti LCD HP adalah biayanya yang relatif tinggi, terutama untuk merek premium seperti iPhone, Samsung Galaxy, atau Huawei. Harga LCD original bisa mencapai 30-50% dari harga HP baru, tergantung modelnya. Beberapa layanan servis juga menawarkan LCD non-original yang lebih murah, tetapi kualitasnya seringkali tidak sebaik komponen asli.

  • LCD Original vs Non-Original: LCD original memiliki kualitas warna, ketajaman, dan daya tahan lebih baik, sementara LCD non-original rentan mengalami masalah seperti flicker atau warna yang tidak akurat.
  • Biaya Tambahan: Jika kerusakan tidak hanya pada LCD tetapi juga touchscreen atau komponen lain, biaya perbaikan bisa semakin membengkak.

2. Risiko Kerusakan Tambahan Saat Proses Pembongkaran

Proses penggantian LCD HP melibatkan pembongkaran perangkat, yang berisiko merusak komponen lain jika tidak dilakukan oleh teknisi berpengalaman. Beberapa masalah yang mungkin terjadi:

  • Kerusakan pada Touchscreen: Jika teknisi kurang hati-hati, layar sentuh bisa rusak dan harus diganti juga.
  • Masalah Waterproof: Beberapa HP flagship memiliki sertifikasi tahan air, tetapi setelah dibongkar, sealant anti-air bisa rusak sehingga HP kehilangan ketahanan terhadap air dan debu.

3. Kualitas LCD Pengganti yang Tidak Sempurna

Banyak LCD pengganti, terutama yang non-original, memiliki kualitas lebih rendah dibandingkan LCD bawaan pabrik. Beberapa masalah yang sering muncul:

  • Warna Kurang Akurat: LCD aftermarket sering memiliki kalibrasi warna yang buruk, membuat tampilan layar terlalu biru atau kuning.
  • Respon Touch yang Lambat: Beberapa pengguna melaporkan sentuhan kurang responsif setelah ganti LCD.
  • Backlight Tidak Merata: Cahaya layar bisa tidak merata, terutama di bagian pinggir.

4. Garansi Pabrik yang Hilang

Jika HP masih dalam masa garansi, mengganti LCD di tempat non-resmi akan membuat garansi pabrik hangus. Beberapa merek seperti Apple dan Samsung sangat ketat dalam hal ini—mereka bisa menolak servis gratis jika ditemukan komponen tidak original.

  • Servis Resmi Lebih Mahal: Meskipun garansi tetap berlaku, biaya servis di tempat resmi biasanya lebih tinggi dibandingkan bengkel umum.
  • Tidak Ada Jaminan Kualitas: Jika LCD diganti di bengkel abal-abal, tidak ada jaminan bahwa perbaikan akan tahan lama.

5. Kompatibilitas Masalah dengan Software

Beberapa HP, terutama model terbaru, memiliki pengaturan software yang terkait dengan komponen hardware. Jika LCD diganti dengan versi tidak kompatibel, bisa muncul masalah seperti:

  • Flicker Layar: Beberapa pengguna melaporkan layar berkedip setelah penggantian karena ketidakcocokan driver.
  • Fitur Khusus Tidak Berfungsi: Misalnya, Always-On Display di Samsung atau True Tone di iPhone mungkin tidak bekerja dengan LCD pengganti.

6. Umur Pakai LCD yang Lebih Pendek

LCD pengganti, terutama yang non-original, seringkali tidak memiliki ketahanan sebaik LCD original. Beberapa masalah yang mungkin timbul dalam beberapa bulan setelah penggantian:

  • Layar Mudah Retak: Kaca pelindung LCD aftermarket biasanya lebih tipis dan rentan pecah.
  • Burn-In Cepat (Untuk OLED): Jika HP menggunakan layar OLED, LCD pengganti berkualitas rendah bisa mengalami burn-in lebih cepat.

7. Performa Baterai yang Menurun

Beberapa LCD aftermarket mengonsumsi daya lebih besar daripada LCD original, sehingga baterai HP bisa lebih cepat habis. Hal ini terutama terjadi pada LCD dengan brightness tinggi atau refresh rate tidak optimal.

  • Overheating: Jika tegangan LCD tidak sesuai, bisa menyebabkan panas berlebih yang memperpendek umur baterai.
  • Pengaturan Auto-Brightlight Tidak Berfungsi: Sensor cahaya mungkin tidak bekerja optimal dengan LCD pengganti.

8. Masalah pada Touchscreen dan Gesture

Setelah ganti LCD, beberapa fungsi layar sentuh bisa terganggu, seperti:

  • Sensitifitas Tidak Konsisten: Area tertentu mungkin kurang responsif.
  • Gesture Tidak Terbaca: Misalnya, swipe untuk kembali atau multitasking bisa error.

9. Ketidaksesuaian dengan Bingkai HP

Jika LCD tidak dipasang dengan tepat atau ukurannya tidak pas, bisa muncul celah antara layar dan bodi HP. Hal ini berisiko menyebabkan:

  • Debu dan Air Masuk: Tanpa seal yang rapat, kotoran bisa masuk dan merusak komponen dalam.
  • Tampilan Kurang Estetik: HP terlihat kurang rapi karena layar tidak flush dengan bodi.

10. Penurunan Nilai Jual HP

HP yang pernah ganti LCD, terutama dengan komponen non-original, biasanya memiliki nilai jual lebih rendah. Pembeli second-hand sering mempertanyakan kualitas perbaikan dan lebih memilih HP yang masih menggunakan komponen original.

  • Sertifikat Keaslian Hilang: Beberapa platform jual-beli seperti iBox (untuk iPhone) bisa mendeteksi penggantian LCD non-original.
  • Kepercayaan Pembeli Menurun: Calon pembeli mungkin ragu dengan daya tahan HP setelah perbaikan.

Dengan memahami berbagai kekurangan ini, Anda bisa mempertimbangkan apakah lebih baik mengganti LCD atau membeli HP baru. Selalu pastikan untuk menggunakan jasa servis terpercaya dan memilih komponen berkualitas jika memang harus melakukan penggantian.

Also Read

Bagikan: