Root HP Adalah: Panduan Lengkap Tentang Proses dan Risiko Rooting pada Smartphone

Rocitha Melfriza

Rooting adalah proses yang memungkinkan pengguna smartphone, terutama yang berbasis Android, untuk mendapatkan akses penuh (privilege "root") ke sistem operasi perangkat. Dengan melakukan root, pengguna dapat menghapus batasan yang diterapkan oleh produsen atau operator, menginstal aplikasi khusus, serta memodifikasi sistem sesuai kebutuhan. Namun, proses ini juga memiliki risiko, seperti kehilangan garansi atau kerentanan keamanan.

Apa Itu Root HP?

Root HP merujuk pada tindakan membuka akses administratif (superuser) pada perangkat Android. Secara default, sistem Android membatasi pengguna agar tidak dapat mengubah file sistem atau menghapus aplikasi bawaan. Dengan melakukan root, pengguna dapat:

  • Menghapus bloatware (aplikasi bawaan yang tidak diinginkan).
  • Menginstal custom ROM (versi modifikasi dari sistem operasi Android).
  • Meningkatkan performa dengan overclocking prosesor.
  • Menggunakan aplikasi root-only seperti Titanium Backup atau Greenify.

Namun, perlu diingat bahwa root HP juga dapat menyebabkan masalah keamanan dan stabilitas sistem jika tidak dilakukan dengan benar.

Keuntungan Melakukan Root HP

1. Kontrol Penuh atas Sistem

Dengan akses root, pengguna dapat menghapus atau memodifikasi file sistem yang sebelumnya terkunci. Ini berguna untuk menghilangkan aplikasi bawaan yang memakan ruang penyimpanan.

2. Instalasi Custom ROM dan Kernel

Beberapa pengguna melakukan root untuk mengganti sistem operasi bawaan dengan custom ROM seperti LineageOS atau Pixel Experience, yang menawarkan fitur tambahan dan pembaruan lebih cepat.

3. Peningkatan Performa dan Baterai

Aplikasi seperti Kernel Adiutor memungkinkan pengguna melakukan underclocking/overclocking CPU untuk mengoptimalkan performa atau menghemat daya baterai.

4. Backup Lengkap dengan Titanium Backup

Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mencadangkan seluruh data, termasuk aplikasi sistem, yang tidak bisa dilakukan tanpa akses root.

5. Blokir Iklan System-wide dengan AdAway

Dengan root, pengguna dapat memblokir iklan di seluruh sistem menggunakan host file modification, tidak hanya di browser.

Risiko dan Kerugian Root HP

1. Kehilangan Garansi Resmi

Kebanyakan produsen smartphone (seperti Samsung, Xiaomi, atau Oppo) akan membatalkan garansi jika perangkat terdeteksi telah di-root.

2. Potensi Bricking

Jika proses rooting gagal, perangkat bisa menjadi "brick" (tidak bisa booting). Beberapa kasus dapat diperbaiki dengan flashing ulang, tetapi ada juga yang permanen.

3. Kerentanan terhadap Malware

Akses root membuat sistem lebih rentan terhadap serangan malware karena aplikasi berbahaya bisa memodifikasi file sistem.

4. Gagal Pembaruan OTA (Over-The-Air)

Setelah root, pembaruan sistem dari pabrikan seringkali gagal terinstal karena modifikasi pada partisi sistem.

Cara Melakukan Root HP dengan Aman

1. Backup Data Sebelum Rooting

Gunakan aplikasi seperti Google Drive atau TWRP Recovery untuk mencadangkan data penting sebelum memulai proses.

2. Unlock Bootloader

Sebagian besar ponsel Android memerlukan pembukaan bootloader terlebih dahulu. Proses ini berbeda-beda tergantung merek (contoh: Xiaomi membutuhkan izun dari Mi Unlock Tool).

3. Instal Custom Recovery (TWRP)

Team Win Recovery Project (TWRP) adalah custom recovery yang memungkinkan flashing file ZIP seperti Magisk (tool rooting modern).

4. Flash Magisk atau SuperSU

  • Magisk: Solusi rooting modern yang mendukung "systemless root" sehingga tidak mengubah partisi sistem.
  • SuperSU: Alternatif lama yang masih digunakan beberapa pengguna.

5. Verifikasi Root

Setelah reboot, gunakan aplikasi seperti Root Checker untuk memastikan root berhasil.

Alternatif Root Tanpa Risiko Tinggi

Jika pengguna tidak ingin mengambil risiko root penuh, beberapa opsi lain yang bisa dipertimbangkan:

  • ADB (Android Debug Bridge): Memungkinkan penghapusan bloatware tanpa root melalui perintah PC.
  • Aplikasi Non-Root: Seperti Shelter (untuk mengisolasi aplikasi) atau Universal Android Debloater (untuk menghapus bloatware via ADB).

Daftar Smartphone yang Sulit atau Tidak Bisa Di-Root

Beberapa perangkat memiliki proteksi ketat sehingga menyulitkan proses root:

  • Samsung dengan Knox: Tripping Knox akan merusak fitur seperti Samsung Pay.
  • Google Pixel (terbaru): Beberapa model memiliki partisi dinamis yang rumit.
  • Perangkat dengan Bootloader Terkunci Keras: Seperti beberapa varian Huawei pasca-sanksi AS.

Kesimpulan

Root HP adalah proses yang menawarkan kebebasan lebih besar dalam mengontrol perangkat Android, tetapi juga membawa risiko seperti kehilangan garansi dan keamanan. Pengguna harus mempertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk melakukan root, serta memastikan mereka mengikuti panduan yang tepat untuk menghindari kerusakan.

(Artikel ini disusun berdasarkan referensi dari XDA Developers, Android Authority, dan forum komunitas rooting terpercaya.)

Also Read

Bagikan: