Fujitsu adalah salah satu merek laptop yang dikenal karena kehandalannya, terutama di kalangan bisnis dan profesional. Namun, seperti produk teknologi lainnya, laptop Fujitsu juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli. Artikel ini akan membahas secara detail berbagai kekurangan laptop Fujitsu berdasarkan pengalaman pengguna, ulasan ahli, dan perbandingan dengan merek lain.
1. Harga Relatif Lebih Mahal Dibandingkan Spesifikasi
Salah satu kelemahan utama laptop Fujitsu adalah harganya yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan spesifikasi yang ditawarkan. Sebagai contoh, Fujitsu Lifebook series sering kali dibanderol dengan harga premium, sementara spesifikasi prosesor, RAM, dan GPU-nya tidak jauh berbeda dengan laptop mid-range dari merek lain seperti ASUS, Lenovo, atau HP.
- Perbandingan dengan Merek Lain: Laptop Fujitsu dengan prosesor Intel Core i5 dan RAM 8GB bisa lebih mahal Rp1-2 juta dibandingkan varian serupa dari merek lain.
- Target Pasar Bisnis: Fujitsu lebih fokus pada segmen bisnis, sehingga fitur keamanan dan durabilitas menjadi prioritas, bukan harga kompetitif.
2. Desain yang Kurang Modern dan Kaku
Fujitsu dikenal dengan desain laptop yang konservatif dan kurang mengikuti tren terbaru. Banyak model Fujitsu, terutama seri Lifebook, memiliki bodi tebal dan berat, sehingga kurang cocok untuk pengguna yang mengutamakan portabilitas.
- Ketebalan dan Bobot: Beberapa model Fujitsu memiliki ketebalan lebih dari 20mm dan berat di atas 1,5kg, sementara ultrabook dari Dell atau Lenovo lebih ringan dan tipis.
- Tampilan Visual yang Biasa-biasa Saja: Layar bezel tebal dan material plastik pada beberapa varian membuatnya kalah menarik dibandingkan laptop dengan desain minimalis seperti MacBook atau Microsoft Surface.
3. Ketersediaan Suku Cadang dan Layanan Purna Jual yang Terbatas
Laptop Fujitsu tidak sepopuler Dell, HP, atau Lenovo di banyak negara, termasuk Indonesia. Hal ini menyebabkan ketersediaan suku cadang dan layanan servis resmi lebih terbatas.
- Sulit Mencari Spare Part: Jika terjadi kerusakan, pengguna mungkin kesulitan menemukan baterai, keyboard, atau layar pengganti di luar kota besar.
- Biaya Perbaikan Tinggi: Karena suku cadang langka, biaya servis bisa lebih mahal dibandingkan merek mainstream.
4. Performa Grafis yang Terbatas untuk Gaming dan Desain
Laptop Fujitsu umumnya tidak dirancang untuk kebutuhan grafis intensif seperti gaming atau desain 3D. Sebagian besar model hanya mengandalkan GPU Intel UHD Graphics yang kurang memadai untuk aplikasi berat.
- Tidak Ada Varian Gaming: Fujitsu tidak memiliki lini laptop gaming seperti ASUS ROG atau Lenovo Legion.
- Kinerja Rendering Lambat: Untuk software seperti Adobe Premiere atau AutoCAD, laptop Fujitsu dengan GPU dasar akan kalah cepat dibandingkan laptop workstation dari HP ZBook atau Dell Precision.
5. Baterai dengan Daya Tahan Standar
Meskipun Fujitsu mengklaim beberapa modelnya memiliki baterai tahan lama, pada praktiknya, banyak pengguna melaporkan bahwa daya tahan baterai tidak sebaik laptop bisnis seperti Lenovo ThinkPad atau Dell Latitude.
- Kapasitas Baterai Kecil: Beberapa varian Fujitsu hanya memiliki baterai 3-cell atau 4-cell, sementara kompetitor menyediakan 6-cell atau lebih.
- Pengisian Daya yang Lambat: Teknologi fast charging tidak selalu tersedia di semua seri, sehingga butuh waktu lebih lama untuk pengisian penuh.
6. Sistem Pendingin yang Kurang Optimal
Beberapa pengguna mengeluhkan overheating pada laptop Fujitsu, terutama saat digunakan untuk multitasking berat atau dalam waktu lama. Sistem pendinginnya sering kali hanya mengandalkan kipas tunggal dengan aliran udara yang kurang efisien.
- Suhu Tinggi Saat Multitasking: Prosesor Intel Core i7 pada Fujitsu Lifebook bisa cepat panas saat menjalankan beberapa aplikasi sekaligus.
- Kebisingan Kipas: Kipas pendingin cenderung berisik ketika bekerja keras, mengganggu kenyamanan pengguna.
7. Dukungan Software dan Driver yang Kurang Update
Beberapa pengguna melaporkan masalah kompatibilitas driver, terutama saat meng-upgrade sistem operasi. Fujitsu tidak selalu menyediakan pembaruan driver secepat merek lain.
- Driver Lawas: Beberapa model lama tidak mendapat update driver untuk Windows 11, menyebabkan masalah stabilitas.
- Bloatware yang Mengganggu: Seperti banyak laptop Windows lainnya, Fujitsu kadang datang dengan pre-installed software yang tidak berguna dan memperlambat sistem.
Penutup
Meskipun Fujitsu memiliki reputasi baik di segmen bisnis, beberapa kelemahan seperti harga tinggi, desain kaku, dan dukungan purna jual terbatas bisa menjadi pertimbangan sebelum membeli. Bagi pengguna yang membutuhkan laptop untuk produktivitas dasar, Fujitsu masih bisa diandalkan, tetapi untuk kebutuhan grafis, gaming, atau portabilitas tinggi, merek lain mungkin lebih cocok.