10 Kekurangan Laptop Lenovo yang Perlu Diketahui Sebelum Membeli

Syena Fadholi

Lenovo merupakan salah satu merek laptop ternama yang banyak digunakan di seluruh dunia. Meskipun dikenal dengan kualitas dan keandalannya, laptop Lenovo juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli. Berikut adalah ulasan mendetail tentang kekurangan laptop Lenovo berdasarkan berbagai sumber di internet.

1. Desain yang Kurang Menarik dan Cenderung Biasa

Salah satu kritik utama terhadap laptop Lenovo adalah desainnya yang terkesan biasa dan kurang inovatif dibandingkan dengan pesaing seperti Dell, HP, atau Apple. Lenovo sering kali mengutamakan fungsionalitas daripada estetika, sehingga banyak modelnya terlihat kaku dan kurang stylish.

  • Model Bisnis (ThinkPad): Desain klasik dengan warna hitam dan bodi kotak-kotak yang mungkin terlihat ketinggalan zaman bagi sebagian pengguna.
  • Model Konsumen (IdeaPad): Meskipun lebih berwarna, desainnya masih kurang premium dibandingkan dengan seri seperti Dell XPS atau MacBook Air.
  • Material: Beberapa model entry-level menggunakan plastik yang terasa murahan, sementara pesaing di harga yang sama sudah beralih ke logam atau material premium lainnya.

Bagi pengguna yang mengutamakan penampilan, hal ini bisa menjadi pertimbangan serius sebelum membeli laptop Lenovo.

2. Layar dengan Kualitas yang Beragam

Lenovo menawarkan berbagai pilihan layar, tetapi tidak semuanya memiliki kualitas yang konsisten. Beberapa kekurangan yang sering dikeluhkan meliputi:

  • Kecerahan Rendah: Beberapa model, terutama di segmen budget, memiliki layar dengan tingkat kecerahan yang kurang memadai untuk penggunaan di luar ruangan.
  • Color Accuracy: Untuk pekerjaan desain grafis atau editing video, beberapa layar Lenovo tidak memberikan akurasi warna sebaik pesaingnya.
  • Refresh Rate Standar: Hanya sedikit model gaming Lenovo (seperti Legion) yang menawarkan refresh rate tinggi, sementara seri lainnya masih menggunakan 60Hz.

Jika Anda membutuhkan layar berkualitas tinggi, pastikan untuk memeriksa spesifikasi secara detail sebelum membeli.

3. Performa Baterai yang Tidak Selalu Konsisten

Laptop Lenovo dikenal memiliki manajemen daya yang baik pada seri tertentu (seperti ThinkPad), tetapi tidak semua model menawarkan ketahanan baterai yang memuaskan.

  • Seri Budget: IdeaPad dan beberapa model entry-level sering kali hanya bertahan 4-6 jam dengan penggunaan normal, lebih rendah dibandingkan pesaing seperti Acer Swift atau HP Pavilion.
  • Degradasi Baterai Cepat: Beberapa pengguna melaporkan bahwa baterai Lenovo cepat menurun kapasitasnya setelah 1-2 tahun pemakaian.
  • Fast Charging Tidak Merata: Tidak semua model dilengkapi fast charging, sehingga waktu pengisian daya bisa lebih lama.

Jika mobilitas tinggi menjadi prioritas, pastikan memilih model dengan kapasitas baterai besar atau fitur pengisian cepat.

4. Harga yang Terkadang Lebih Tinggi Dibanding Spesifikasi

Lenovo sering kali memasang harga premium untuk seri tertentu (seperti ThinkPad atau Yoga), meskipun spesifikasinya tidak jauh berbeda dengan merek lain.

  • ThinkPad: Dikenal sangat andal tetapi harganya bisa 20-30% lebih mahal dibandingkan laptop bisnis dari Dell atau HP dengan spesifikasi serupa.
  • Yoga (2-in-1): Harga bisa melambung tinggi hanya karena fitur layar sentuh dan desain convertible, sementara performa hardware-nya standar.
  • Entry-Level: Di segmen budget, Lenovo sering kalah bersaing dengan merek seperti Acer atau Asus yang menawarkan spesifikasi lebih tinggi dengan harga sama.

Pembeli perlu membandingkan harga dan spesifikasi secara cermat untuk mendapatkan nilai terbaik.

5. Dukungan Driver dan Perangkat Lunak yang Terkadang Bermasalah

Lenovo secara umum memiliki dukungan driver yang baik, tetapi beberapa pengguna melaporkan masalah seperti:

  • Update Driver Otomatis yang Bermasalah: Aplikasi Lenovo Vantage terkadang gagal mengupdate driver atau justru menyebabkan konflik.
  • Bloatware: Beberapa model datang dengan banyak aplikasi bawaan yang tidak berguna dan memberatkan sistem.
  • Kompatibilitas Linux: Meskipun ThinkPad dikenal ramah Linux, beberapa model terbaru Lenovo memiliki masalah kompatibilitas dengan distro tertentu.

Masalah ini bisa menjadi penghalang bagi pengguna yang kurang teknis atau mengandalkan stabilitas sistem.

6. Keyboard dan Touchpad yang Tidak Selalu Nyaman

Lenovo sebenarnya terkenal dengan keyboard terbaik di industri (terutama pada seri ThinkPad), tetapi beberapa model justru memiliki kekurangan dalam hal input device.

  • Key Travel Pendek: Pada model ultraportable seperti Yoga atau IdeaPad Slim, jarak tekan keyboard lebih pendek sehingga kurang nyaman untuk mengetik lama.
  • Touchpad Kaku: Beberapa model budget memiliki touchpad yang kurang responsif atau terasa "murahan".
  • Layout Aneh: Beberapa seri memiliki penempatan tombol fungsi (Fn) atau tombol lain yang tidak standar dan membingungkan.

Bagi pengguna yang banyak mengetik, disarankan untuk mencoba langsung keyboard Lenovo sebelum membeli.

7. Pendinginan dan Kebisingan yang Mengganggu

Beberapa laptop Lenovo, terutama yang berperforma tinggi, memiliki sistem pendingin yang berisik.

  • Kipas Berisik: Seri gaming Legion atau workstation ThinkPad P-series bisa sangat berisik saat under load.
  • Thermal Throttling: Pada model tipis seperti Yoga, panas berlebih bisa menyebabkan penurunan performa prosesor.
  • Ventilasi Kurang Baik: Beberapa desain menempatkan ventilasi di posisi yang mudah tertutup saat digunakan di atas pangkuan.

Masalah ini bisa mengganggu pengguna yang membutuhkan lingkungan kerja yang tenang.

8. Pilihan Port yang Semakin Terbatas

Seperti banyak merek lain, Lenovo juga mulai mengurangi jumlah port pada laptop modernnya.

  • USB Type-A Minim: Banyak model ultraportable hanya menyertakan 1-2 port USB tradisional.
  • SD Card Reader Hilang: Fitur penting untuk fotografer sering dihilangkan pada seri premium.
  • Ethernet Port Langka: Hanya tersedia pada beberapa model workstation atau gaming.

Pengguna yang membutuhkan konektivitas lengkap mungkin perlu membeli dock atau adapter tambahan.

9. Ketersediaan Sparepart dan Layanan Purna Jual

Meskipun Lenovo memiliki jaringan servis yang luas, beberapa masalah layanan purna jual yang sering dikeluhkan:

  • Harga Sparepart Mahal: Komponen seperti baterai atau layar pengganti bisa sangat mahal.
  • Ketersediaan Part: Untuk model tertentu, sparepart sulit ditemukan di luar kota besar.
  • Garansi Terbatas: Beberapa kerusakan akibat pemakaian normal (seperti hinge) tidak selalu ditanggung garansi.

Ini bisa menjadi masalah serius untuk perawatan jangka panjang.

10. Kualitas Audio yang Standar

Hampir semua laptop Lenovo (kecuali beberapa model premium) memiliki sistem audio yang biasa saja:

  • Speaker Kecil: Suara sering terdengar datar dan kurang bass.
  • Maksimal Volume Rendah: Tidak cukup keras untuk menonton film di ruangan yang ramai.
  • Tidak Ada Tuning Khusus: Lenovo jarang berkolaborasi dengan merek audio ternama seperti beberapa pesaingnya.

Bagi pengguna yang memprioritaskan kualitas suara, headphone atau speaker eksternal mungkin menjadi kebutuhan wajib.

Also Read

Bagikan: