ASUS TUF Gaming F15 adalah laptop gaming populer yang menawarkan performa solid dengan harga terjangkau. Namun, seperti produk lainnya, laptop ini memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli. Berikut adalah analisis mendalam tentang kelemahan ASUS TUF Gaming F15 berdasarkan ulasan pengguna dan ahli teknologi.
1. Desain yang Cenderung Biasa dan Kurang Premium
Meskipun menggunakan material yang kokoh, desain ASUS TUF Gaming F15 dinilai kurang inovatif dibandingkan pesaingnya di kelas yang sama:
- Material plastik dominan: Body laptop sebagian besar menggunakan plastik berkualitas (plastic polymer) yang meski tahan lama, terasa kurang premium dibanding aluminium alloy
- Bobot cukup berat: Dengan berat sekitar 2.30 kg, laptop ini lebih berat dibanding beberapa kompetitor seperti Acer Nitro 5
- Ketebalan bodi: Profil 24.9mm termasuk tebal di kelas gaming laptop entry-level saat ini
- Desain konservatif: Tampilan eksterior yang sederhana tanpa elemen RGB atau sentuhan modern seperti layar ultra-slim bezel
2. Kualitas Layar yang Standar untuk Gaming
Masalah utama yang sering dikeluhkan pengguna adalah kualitas panel layarnya:
- Refresh rate dasar: Model dasar hanya menawarkan 144Hz dengan response time 16ms, kalah dengan kompetitor yang sudah menawarkan 165Hz atau lebih
- Color accuracy rendah: Hanya mencakup 62.5% sRGB pada varian layar FHD IPS level entry
- Kecerahan maksimal 250 nits: Cukup redup untuk penggunaan di ruangan terang atau outdoor
- Tidak ada opsi QHD: Seluruh varian hanya tersedia dalam resolusi FHD (1920×1080)
3. Performa Thermal yang Kurang Optimal
Sistem pendingin menjadi titik lemah penting pada TUF Gaming F15:
- Thermal throttling: Prosesor dan GPU cenderung mengalami penurunan performa saat suhu tinggi selama gaming intensif
- Kipas berisik: Mode turbo menghasilkan kebisingan hingga 50dB yang bisa mengganggu
- Suhu permukaan tinggi: Area WASD keyboard bisa mencapai 45°C saat gaming berat
- Desain ventilasi kurang efisien: Posisi exhaust yang kurang optimal dibanding sistem cooling laptop gaming premium
4. Masa Pakai Baterai yang Pendek
Untuk ukuran laptop gaming, TUF F15 memiliki ketahanan baterai yang termasuk rendah:
- Kapasitas baterai 48Wh: Lebih kecil dibanding rata-rata laptop gaming (biasanya 60-90Wh)
- Daya tahan 3-4 jam: Untuk penggunaan normal (non-gaming) dengan brightness 50%
- Hanya 1-1.5 jam: Saat digunakan untuk gaming berat
- Tidak mendukung charging cepat: Waktu pengisian 0-100% membutuhkan sekitar 2 jam
5. Portabilitas yang Terbatas
Beberapa faktor membuat laptop ini kurang ideal untuk dibawa bepergian:
- Adaptor daya besar dan berat: Power brick 180W cukup besar dan menambah beban saat dibawa
- Tidak ramah travel: Bobot total mencapai hampir 3kg dengan adaptor
- Ketebalan ekstra: Sulit dimasukkan ke tas laptop yang ramping
- Daya tahan baterai pendek: Membutuhkan colokan listrik lebih sering saat mobile
6. Keyboard dan Touchpad dengan Kompromi
Perangkat input pada TUF F15 memiliki beberapa kelemahan:
- Key travel pendek: Hanya 1.7mm, kurang nyaman untuk pengetikan panjang dibanding keyboard gaming dedicated
- Tidak ada Numpad: Layout keyboard tanpa numpad bisa kurang praktis untuk beberapa pengguna
- Backlight tidak merata: RGB lighting pada varian high-end memiliki distribusi cahaya tidak konsisten
- Touchpad kecil: Ukuran touchpad 10.5 x 6.5 cm termasuk kecil untuk ukuran laptop 15.6"
- Bahan permukaan touchpad: Menggunakan plastik biasa yang kurang premium dibanding glass surface
7. Pilihan Port yang Terbatas
Konektivitas pada TUF Gaming F15 memiliki beberapa kekurangan:
- Tidak ada Thunderbolt: Tidak mendukung koneksi Thunderbolt 3/4 untuk transfer data ultra cepat
- Port USB-C tidak mendukung charging: Port USB Type-C hanya untuk data display, tidak bisa untuk mengisi daya
- Hanya 1 port USB 3.2 Gen 2: Mayoritas port USB masih versi lama
- Tidak ada card reader SD: Harus menggunakan adapter eksternal untuk transfer file dari kamera
- Port LAN hanya Gigabit: Tidak mendukung 2.5G Ethernet seperti beberapa laptop gaming terbaru
8. Speaker dengan Kualitas Audio Medioker
Sistem audio menjadi salah satu kompromi pada laptop ini:
- Output suara kecil: Volume maksimal tidak cukup untuk ruangan besar
- Bass minimal: Tidak ada subwoofer atau teknologi bass enhancement
- Dolby Atmos efek terbatas: Peningkatan kualitas suara melalui software tidak signifikan
- Posisi speaker bawah: Mudah tertutup saat laptop diletakkan di permukaan empuk
9. Upgradeability yang Terbatas
Kemudahan upgrade komponen internal cukup terbatas:
- RAM soldered: Beberapa model memiliki 8GB RAM yang disolder ke motherboard
- Slot SSD terbatas: Hanya 1 slot M.2 NVMe PCIe 3.0 x4 (beberapa model memiliki slot tambahan)
- Tidak ada ruang HDD/SSD 2.5": Tidak bisa menambah penyimpanan SATA
- Sulit dibongkar: Sekrup tersembunyi dan klip plastik yang rawan patah saat pembongkaran
10. Dukungan Software dan Driver yang Terkadang Bermasalah
Beberapa pengguna melaporkan masalah terkait software:
- Armoury Crate tidak stabil: Terkadang crash atau gagal mengontrol performa sistem
- Update BIOS bermasalah: Beberapa versi BIOS menyebabkan thermal throttling lebih agresif
- Driver audio kadang error: Masalah crackling sound atau driver tidak terdeteksi
- Bloatware cukup banyak: Beberapa aplikasi pre-install yang tidak berguna memakan resource
Meskipun memiliki banyak kekurangan, ASUS TUF Gaming F15 tetap menjadi pilihan menarik di kelas harganya. Kekurangan-kekurangan tersebut perlu dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan dan anggaran pengguna. Untuk gaming casual dan produktivitas dasar, laptop ini masih bisa diandalkan, tetapi pengguna yang menginginkan performa lebih tinggi mungkin perlu mempertimbangkan opsi lain.