Laptop Advan WorkPro sering dipasarkan sebagai perangkat terjangkau untuk produktivitas sehari-hari. Namun, di balik harganya yang ekonomis, terdapat beberapa kekurangan signifikan yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli. Artikel ini akan mengupas tuntas kelemahan laptop Advan WorkPro berdasarkan ulasan pengguna, benchmark performa, dan perbandingan dengan kompetitor.
1. Performa Prosesor yang Terbatas
Laptop Advan WorkPro umumnya menggunakan prosesor Intel Celeron atau Pentium Silver, yang termasuk dalam kategori entry-level. Prosesor ini memiliki kecepatan clock rendah dan jumlah core terbatas, sehingga:
- Multitasking Lambat: Membuka beberapa aplikasi sekaligus (seperti browser dengan banyak tab, office, dan aplikasi pesan) sering menyebabkan lag.
- Rendering dan Komputasi Lemah: Tidak cocok untuk tugas berat seperti video editing atau programming kompleks.
- Bottleneck pada GPU Terintegrasi: Prosesor ini tidak mampu mendukung GPU onboard dengan optimal, mengurangi performa grafis.
Bandingkan dengan laptop di rentang harga serupa seperti Acer Aspire 3 atau Lenovo IdeaPad yang sudah menggunakan Ryzen 3 atau Core i3.
2. Kualitas Layar yang Rendah
Layar Advan WorkPro biasanya memiliki resolusi HD (1366×768) dengan panel TN, yang menimbulkan masalah:
- Warna Pudar dan Viewing Angle Sempit: Sudut pandang terbatas membuat warna terdistorsi jika dilihat dari samping.
- Brightness Rendah (200-250 nits): Sulit digunakan di ruangan terang atau outdoor.
- Resolusi Tidak Full HD: Konten multimedia seperti video atau desain terlihat kurang tajam.
Laptop kompetitor seperti ASUS Vivobook atau HP 14 sudah menawarkan layar FHD IPS di harga yang tidak jauh berbeda.
3. Baterai dengan Daya Tahan Kurang
Kapasitas baterai Advan WorkPro berkisar 38-42Wh, yang termasuk kecil untuk laptop produktivitas. Beberapa masalah yang sering dikeluhkan:
- Daya Tahan Hanya 4-5 Jam: Tidak ideal untuk kerja mobile tanpa colokan.
- Waktu Charging Lama: Teknologi fast charging tidak tersedia, butuh waktu 2-3 jam untuk pengisian penuh.
- Degradasi Cepat: Baterai mudah drop kapasitasnya setelah 1-2 tahun pemakaian.
4. Material Build yang Murahan
Laptop ini menggunakan plastik polikarbonat tipis dengan beberapa kelemahan:
- Rentan Retak: Hinge (engsel layar) dan bagian tepi mudah rusak jika sering dibawa-bawa.
- Keyboard Spongy: Key travel pendek dan kurang responsif untuk mengetik cepat.
- Trackpad Tidak Presisi: Terkadang delay dan tidak mendukung multi-gesture dengan baik.
5. Penyimpanan dan RAM yang Tidak Upgrade-Friendly
Spesifikasi standar Advan WorkPro biasanya:
- RAM 4GB Soldered: Tidak bisa ditambah, padahal Windows 11 saja membutuhkan minimal 4GB.
- SSD Kapasitas Kecil (128GB-256GB): Ruang penyimpanan cepat penuh, dan slot NVMe sering tidak tersedia.
- Tidak Ada Slot SSD Tambahan: Tidak seperti Lenovo V14 yang menyediakan slot HDD/SSD kedua.
6. Dukungan Software dan After-Sales yang Minim
- Driver Terbatas: Pembaruan BIOS atau driver jarang dirilis oleh Advan.
- Service Center Tidak Merata: Sulit menemukan tempat servis resmi di luar kota besar.
- Garansi Pendek (1 tahun): Berbeda dengan merek global seperti Dell atau HP yang menawarkan garansi 2-3 tahun.
7. Konektivitas dan Port yang Kurang Lengkap
Beberapa model Advan WorkPro memiliki keterbatasan port:
- Tidak Ada USB-C atau Thunderbolt: Transfer data dan charging terbatas ke USB 2.0/3.0.
- HDMI 1.4: Tidak mendukung output resolusi tinggi (4K).
- Slot SD Card Absen: Menyulitkan fotografer atau content creator.
Penutup
Meskipun Advan WorkPro menawarkan harga terjangkau, kekurangan di atas membuatnya kurang cocok untuk pengguna yang mengutamakan performa, ketahanan, dan dukungan jangka panjang. Disarankan untuk menambah budget sedikit atau memilih merek lain dengan spesifikasi lebih kompetitif.