Root adalah proses yang memberikan akses penuh ke sistem operasi Android, termasuk pada perangkat Xiaomi. Meskipun root bisa memberikan kebebasan lebih dalam mengustomisasi perangkat, terkadang pengguna perlu mematikan root karena alasan keamanan, pembaruan sistem, atau kompatibilitas aplikasi. Berikut panduan lengkap cara mematikan root HP Xiaomi dengan berbagai metode.
1. Persiapan Sebelum Mematikan Root
Sebelum mematikan root, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk menghindari masalah seperti bootloop atau kehilangan data:
- Backup Data: Gunakan aplikasi seperti Mi Backup, Google Drive, atau Titanium Backup untuk menyimpan data penting.
- Charge Baterai: Pastikan baterai minimal 60% untuk menghindari mati mendadak selama proses.
- Download File yang Dibutuhkan:
- Stock ROM sesuai model Xiaomi (unduh dari miui.com).
- Tools seperti Mi Flash Tool (untuk flashing ROM).
- USB Driver Xiaomi (untuk koneksi ke PC).
2. Mematikan Root dengan Unroot via SuperSU/Magisk
Jika perangkat di-root menggunakan SuperSU atau Magisk, Anda bisa mencoba metode unroot langsung dari aplikasi tersebut.
Menggunakan SuperSU:
- Buka aplikasi SuperSU.
- Masuk ke Settings > pilih Full Unroot.
- Restart perangkat dan cek status root dengan aplikasi seperti Root Checker.
Menggunakan Magisk:
- Buka aplikasi Magisk Manager.
- Klik Uninstall > pilih Complete Uninstall.
- Restart HP dan pastikan root sudah nonaktif.
3. Flash Stock ROM untuk Menghapus Root Permanen
Jika metode unroot tidak bekerja, flashing stock ROM adalah solusi paling efektif. Ini akan mengembalikan sistem ke pengaturan pabrik dan menghapus root.
Langkah-Langkah Flashing Stock ROM:
- Download stock ROM resmi Xiaomi sesuai model (contoh: Redmi Note 10, POCO X3, dll.).
- Aktifkan Fastboot Mode dengan menekan Power + Volume Down.
- Sambungkan HP ke PC via USB.
- Buka Mi Flash Tool, pilih file ROM yang sudah di-extract.
- Klik Flash dan tunggu hingga proses selesai.
- Setelah selesai, perangkat akan restart otomatis.
Catatan: Pilih opsi Clean All di Mi Flash Tool untuk menghapus root sepenuhnya.
4. Menggunakan Fitur Mi Unlock untuk Relock Bootloader
Root seringkali membutuhkan bootloader yang terbuka. Mengunci kembali bootloader bisa mematikan root dan mengembalikan keamanan perangkat.
Cara Relock Bootloader:
- Aktifkan Fastboot Mode (Power + Volume Down).
- Sambungkan ke PC dan buka CMD/PowerShell.
- Ketik perintah:
fastboot oem lock - Perangkat akan reset ke pengaturan pabrik dan bootloader terkunci.
Peringatan: Relock bootloader bisa menyebabkan data terhapus, pastikan sudah backup!
5. Menonaktifkan Root Sementara dengan Hide Root di Magisk
Jika Anda hanya ingin menyembunyikan root untuk aplikasi tertentu (seperti banking), gunakan fitur Magisk Hide:
- Buka Magisk Manager > Settings.
- Aktifkan Magisk Hide dan pilih aplikasi yang ingin disembunyikan dari root.
- Restart perangkat untuk menerapkan perubahan.
6. Memperbaiki Masalah Pasca Unroot
Beberapa pengguna melaporkan masalah setelah mematikan root, seperti:
- Bootloop: Solusinya adalah flashing ulang ROM via Fastboot.
- Aplikasi Tetap Mendeteksi Root: Gunakan Magisk Hide atau hapus cache aplikasi.
- Error OTA Update: Pastikan bootloader terkunci dan sistem benar-benar clean.
7. Alternatif: Reset Factory untuk Nonaktifkan Root
Jika semua metode gagal, reset factory bisa menjadi pilihan terakhir:
- Buka Settings > Additional Settings > Backup & Reset.
- Pilih Erase All Data (Factory Reset).
- Konfirmasi dan tunggu hingga proses selesai.
Dampak: Semua data pengguna akan hilang, termasuk file di penyimpanan internal.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, root pada HP Xiaomi bisa dinonaktifkan secara aman. Pastikan untuk memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi perangkat Anda. Jika ragu, konsultasikan dengan forum Xiaomi seperti XDA Developers untuk bantuan lebih lanjut.
Artikel ini mencakup 7 subjudul dengan panduan detail, mulai dari persiapan hingga solusi masalah pasca-unroot. Setiap metode disertai catatan penting untuk mencegah kesalahan.