Laptop Advan merupakan salah satu merek lokal Indonesia yang menawarkan perangkat dengan harga terjangkau. Namun, di balik harganya yang murah, terdapat beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang kelemahan laptop Advan, mulai dari masalah kualitas bahan, performa hardware, hingga layanan purna jual yang kurang memuaskan.
1. Kualitas Bahan dan Desain yang Kurang Premium
Salah satu kelemahan utama laptop Advan adalah kualitas bahan yang digunakan. Dibandingkan dengan merek ternama seperti Asus, Lenovo, atau HP, laptop Advan cenderung menggunakan material plastik yang mudah tergores dan kurang kokoh. Beberapa pengguna melaporkan bahwa bodi laptop mudah penyok jika terbentur, dan engsel layar (hinge) tidak sekuat laptop premium.
Selain itu, desain laptop Advan terkesan biasa-biasa saja dan kurang inovatif. Beberapa model memiliki bezel layar yang tebal, sehingga terlihat ketinggalan zaman dibandingkan laptop modern dengan layar bezel tipis. Keyboard dan touchpad juga sering dikeluhkan karena kurang nyaman digunakan dalam jangka panjang.
2. Performa Hardware yang Terbatas
Laptop Advan biasanya dibekali dengan spesifikasi menengah ke bawah, yang membuatnya kurang cocok untuk tugas berat seperti editing video, gaming, atau multitasking intensif. Beberapa masalah performa yang sering ditemui antara lain:
- Prosesor Entry-Level: Kebanyakan laptop Advan menggunakan prosesor Intel Celeron, Pentium, atau AMD dengan kecepatan rendah, sehingga lambat saat menjalankan aplikasi berat.
- RAM Minimalis: Banyak model hanya memiliki RAM 4GB yang sulit di-upgrade, sehingga kinerja sistem sering tersendat saat membuka banyak aplikasi.
- Penyimpanan HDD Lambat: Sebagian besar laptop Advan masih menggunakan HDD alih-alih SSD, yang membuat booting dan loading aplikasi lebih lama.
3. Layar dengan Kualitas Rendah
Masalah lain yang sering dikeluhkan pengguna adalah kualitas layar laptop Advan yang kurang memuaskan. Beberapa model memiliki resolusi hanya HD (1366×768) dengan tingkat kecerahan (brightness) yang rendah, sehingga sulit digunakan di ruangan terang. Selain itu, warna yang dihasilkan cenderung kurang akurat, membuatnya tidak ideal untuk pekerjaan desain grafis atau editing foto.
Beberapa pengguna juga melaporkan masalah backlight bleeding (cahaya tidak merata di tepi layar) dan viewing angle yang sempit, sehingga gambar terlihat pudar jika dilihat dari samping.
4. Baterai dengan Daya Tahan Singkat
Daya tahan baterai menjadi salah satu kelemahan signifikan pada laptop Advan. Banyak model hanya mampu bertahan 3-5 jam dengan penggunaan normal, jauh di bawah laptop merek lain yang bisa mencapai 8-10 jam. Hal ini disebabkan oleh kapasitas baterai yang kecil dan optimasi daya yang kurang baik.
Selain itu, beberapa pengguna mengeluhkan waktu pengisian daya yang lama dan baterai yang cepat drop setelah beberapa bulan pemakaian.
5. Dukungan Driver dan Sistem Operasi yang Kurang Optimal
Laptop Advan sering kali datang dengan sistem operasi Windows original, tetapi dukungan driver-nya terkadang bermasalah. Beberapa pengguna melaporkan kesulitan menemukan driver resmi untuk komponen tertentu, seperti WiFi atau audio, terutama setelah melakukan instalasi ulang Windows.
Selain itu, update firmware dan BIOS jarang tersedia, sehingga jika ada bug atau masalah kompatibilitas hardware, pengguna harus mengandalkan solusi manual atau komunitas pengguna.
6. Layanan Purna Jual dan Garansi yang Terbatas
Salah satu keluhan terbesar pengguna laptop Advan adalah layanan purna jual yang kurang memadai. Berbeda dengan merek global yang memiliki service center tersebar luas, Advan memiliki jaringan after-sales yang terbatas, terutama di kota-kota kecil.
Beberapa masalah yang sering muncul terkait garansi dan servis antara lain:
- Durasi Garansi Pendek: Umumnya hanya 1 tahun, lebih singkat dibandingkan merek lain yang menawarkan 2-3 tahun.
- Kesulitan Klaim Garansi: Prosedur klaim garansi rumit dan memakan waktu lama.
- Ketersediaan Sparepart: Komponen pengganti sulit ditemukan, sehingga perbaikan bisa memakan waktu berminggu-minggu.
7. Overheating dan Sistem Pendingin yang Kurang Efektif
Banyak pengguna laptop Advan mengeluhkan masalah overheating, terutama saat digunakan untuk tugas berat seperti gaming atau rendering. Sistem pendingin pada laptop ini sering kali hanya mengandalkan kipas tunggal dengan desain heatsink sederhana, sehingga tidak mampu mendinginkan komponen dengan optimal.
Akibatnya, laptop mudah panas dan throttle (menurunkan performa untuk mengurangi suhu), yang membuat kinerjanya semakin lambat. Beberapa model bahkan menghasilkan suara kipas yang berisik saat bekerja keras.
8. Keterbatasan Port dan Konektivitas
Laptop Advan umumnya memiliki port yang terbatas dibandingkan laptop lain di kelasnya. Beberapa model hanya menyediakan:
- 2 port USB (tanpa USB-C)
- Tidak ada HDMI atau output display alternatif
- Slot SD card reader yang sering absen
Selain itu, konektivitas WiFi kadang hanya mendukung standar 802.11n (WiFi 4), yang lebih lambat dibandingkan WiFi 5 atau WiFi 6 yang sudah umum di laptop modern.
Penutup
Meskipun laptop Advan menawarkan harga yang terjangkau, berbagai kekurangan di atas membuatnya kurang direkomendasikan untuk pengguna yang membutuhkan performa tinggi, ketahanan jangka panjang, atau layanan purna jual yang baik. Jika budget terbatas, pertimbangkan untuk membeli laptop bekas merek ternama yang masih memiliki kualitas lebih baik.