Laptop Built Up: Pengertian, Kelebihan, Kekurangan, dan Perbandingan dengan Laptop Baru

Mardhiyah Aprilicia

Pengertian Laptop Built Up

Laptop built up adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan laptop yang dirakit atau dipasang dari komponen-komponen yang sudah ada sebelumnya, baik itu baru maupun bekas. Istilah ini sering digunakan di pasar sekunder atau toko-toko yang menjual laptop rakitan. Berbeda dengan laptop baru yang diproduksi langsung oleh pabrik dengan komponen original dan garansi resmi, laptop built up biasanya merupakan hasil perakitan ulang atau penggabungan beberapa bagian dari berbagai sumber.

Laptop built up bisa terdiri dari:

  • Chassis bekas yang masih dalam kondisi baik.
  • Komponen baru atau bekas, seperti motherboard, RAM, SSD/HDD, dan layar.
  • Spare part refurbished (diperbaiki dan diuji ulang).

Konsep ini mirip dengan PC rakitan, tetapi diterapkan pada laptop. Beberapa toko atau teknisi menawarkan laptop built up sebagai alternatif lebih murah dibandingkan laptop baru.

Perbedaan Laptop Built Up dengan Laptop Baru dan Laptop Refurbished

Laptop Baru

  • Dibuat langsung oleh produsen resmi (ASUS, Lenovo, HP, dll.).
  • Menggunakan komponen baru dengan garansi pabrik.
  • Harga lebih tinggi, tetapi lebih terjamin kualitasnya.

Laptop Refurbished

  • Laptop bekas yang diperbaiki dan diuji ulang oleh produsen atau pihak ketiga.
  • Biasanya memiliki garansi terbatas (3-6 bulan).
  • Kondisi fisik dan performa hampir seperti baru.

Laptop Built Up

  • Tidak diproduksi oleh pabrik resmi.
  • Komponen bisa campuran (baru, bekas, atau refurbished).
  • Tidak ada garansi resmi, kecuali dari penjual.
  • Harga lebih murah, tetapi risiko lebih tinggi.

Kelebihan Laptop Built Up

  1. Harga Lebih Terjangkau

    • Karena menggunakan komponen bekas atau rakitan, harga laptop built up jauh lebih murah dibandingkan laptop baru dengan spesifikasi serupa.
  2. Spesifikasi Bisa Disesuaikan

    • Pembeli bisa memilih komponen sesuai kebutuhan, seperti RAM yang lebih besar atau SSD yang lebih cepat.
  3. Solusi untuk Laptop Rusak

    • Jika laptop lama rusak, komponen seperti motherboard atau layar bisa diganti dengan yang lebih baik tanpa harus membeli laptop baru.
  4. Ramah Lingkungan

    • Dengan menggunakan komponen bekas yang masih berfungsi, laptop built up mengurangi limbah elektronik.

Kekurangan Laptop Built Up

  1. Tidak Ada Garansi Resmi

    • Karena bukan produk pabrik, laptop built up tidak memiliki garansi dari produsen. Garansi hanya bergantung pada penjual.
  2. Risiko Komponen Tidak Kompatibel

    • Jika perakitan tidak dilakukan dengan benar, bisa terjadi masalah seperti overheating atau performa tidak stabil.
  3. Kualitas Tidak Terjamin

    • Beberapa komponen bekas mungkin sudah mengalami wear and tear, sehingga umur pemakaian lebih pendek.
  4. Sulit Dijual Kembali

    • Laptop built up memiliki nilai jual kembali (resale value) yang rendah karena statusnya tidak jelas di pasaran.

Kapan Sebaiknya Membeli Laptop Built Up?

Laptop built up bisa menjadi pilihan jika:

  • Budget terbatas, tetapi butuh spesifikasi tinggi.
  • Membutuhkan laptop sementara untuk proyek jangka pendek.
  • Hobi merakit atau memodifikasi laptop dan ingin eksperimen.

Namun, jika membutuhkan laptop untuk pekerjaan penting atau kuliah, lebih disarankan membeli laptop baru atau refurbished resmi untuk menghindari risiko kerusakan.

Tips Memilih Laptop Built Up yang Berkualitas

  1. Beli dari Penjual Terpercaya

    • Cari toko atau teknisi yang sudah berpengalaman dalam merakit laptop.
  2. Periksa Kondisi Komponen

    • Pastikan motherboard, RAM, dan storage dalam kondisi baik (bisa dicek dengan software seperti CPU-Z atau CrystalDiskInfo).
  3. Uji Performa Sebelum Membeli

    • Jalankan benchmark (misalnya Cinebench atau Prime95) untuk memastikan tidak ada overheating atau throttling.
  4. Minta Garansi Minimal 3 Bulan

    • Meskipun bukan garansi resmi, garansi dari penjual bisa menjadi jaminan jika terjadi masalah.
  5. Hindari Laptop Built Up dengan Harga Terlalu Murah

    • Harga sangat murah bisa mengindikasikan komponen low-quality atau bekas pakai yang sudah aus.

Alternatif Lain Selain Laptop Built Up

Jika ragu dengan laptop built up, beberapa alternatif lain yang lebih aman:

  • Laptop Bekas (Second Hand) โ€“ Lebih transparan karena masih menggunakan komponen original.
  • Laptop Refurbished Resmi โ€“ Dijual oleh produsen atau pihak terpercaya dengan garansi.
  • Laptop Entry-Level Baru โ€“ Beberapa merek menawarkan laptop baru dengan harga terjangkau (contoh: Lenovo IdeaPad atau ASUS Vivobook).

Dengan memahami arti, kelebihan, dan risiko laptop built up, pengguna bisa membuat keputusan lebih bijak sebelum membeli. Pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan, budget, dan tingkat risiko yang bisa diterima.

Also Read

Bagikan: