Unroot HP adalah proses mengembalikan perangkat Android ke kondisi semula sebelum di-root. Proses ini penting dilakukan jika Anda ingin mengembalikan garansi, memperbaiki masalah sistem, atau menjual perangkat. Artikel ini akan membahas langkah-langkah unroot secara detail untuk berbagai merek dan model HP.
Apa Itu Unroot dan Mengapa Perlu Dilakukan?
Rooting adalah proses memberikan akses administratif (superuser) kepada pengguna pada perangkat Android. Namun, ada beberapa alasan mengapa Anda mungkin perlu melakukan unroot:
- Memulihkan garansi: Banyak produsen yang membatalkan garansi jika perangkat di-root.
- Masalah kompatibilitas: Beberapa aplikasi (seperti banking atau streaming) tidak berfungsi pada perangkat yang di-root.
- Keamanan: Perangkat yang di-root lebih rentan terhadap malware.
- Pembaruan sistem: Perangkat yang di-root seringkali tidak bisa menerima pembaruan OTA dari pabrikan.
Persiapan Sebelum Unroot
Sebelum memulai proses unroot, lakukan persiapan berikut:
- Backup data: Gunakan Google Backup atau aplikasi pihak ketiga seperti Titanium Backup.
- Charge baterai: Pastikan baterai minimal 60% untuk menghindari mati saat proses.
- Download file yang diperlukan:
- Stock ROM untuk model perangkat Anda
- Tools seperti Odin (Samsung), Fastboot (Google Pixel), atau Mi Flash Tool (Xiaomi)
- Driver USB untuk perangkat Anda
- Aktifkan USB Debugging:
- Buka Settings > About Phone > Tekan "Build Number" 7 kali
- Kembali ke Settings > Developer Options > Aktifkan USB Debugging
Cara Unroot HP dengan SuperSU
Jika Anda menggunakan SuperSU untuk root, ikuti langkah-langkah berikut:
- Buka aplikasi SuperSU di perangkat Anda
- Masuk ke menu Settings
- Pilih opsi "Full Unroot"
- Konfirmasi proses unroot
- Tunggu hingga proses selesai dan perangkat akan restart otomatis
- Setelah restart, uninstall aplikasi SuperSU
Unroot Menggunakan Magisk
Untuk perangkat yang di-root dengan Magisk:
- Buka aplikasi Magisk Manager
- Klik menu Uninstall
- Pilih "Complete Uninstall"
- Tunggu hingga proses selesai
- Restart perangkat
- Uninstall aplikasi Magisk Manager
Unroot dengan Flash Stock ROM
Metode ini lebih radikal tetapi efektif untuk mengembalikan perangkat ke kondisi sepenuhnya stock:
Untuk Perangkat Samsung:
- Download stock ROM resmi dari SamMobile atau Updato
- Ekstrak file .zip untuk mendapatkan file .md5 atau .tar
- Buka Odin di komputer
- Masuk ke mode Download (Volume Down + Home + Power)
- Sambungkan ke komputer dan tunggu hingga terdeteksi di Odin
- Pilih file ROM di bagian AP/PDA
- Klik Start dan tunggu hingga proses selesai
Untuk Perangkat Xiaomi:
- Download Mi Flash Tool dan ROM resmi dari miui.com
- Masuk ke mode Fastboot (Volume Down + Power)
- Buka Mi Flash Tool dan pilih file ROM
- Pilih "Clean All" untuk menghapus semua data termasuk root
- Klik Flash dan tunggu hingga selesai
Untuk Perangkat Google Pixel:
-
Download factory image dari developers.google.com/android/images
-
Ekstrak file zip dan flash menggunakan Fastboot:
fastboot flash bootloader bootloader.img
fastboot flash radio radio.img
fastboot flash boot boot.img
fastboot flash system system.img
fastboot flash vendor vendor.img -
Ketik
fastboot reboot
untuk menyelesaikan proses
Verifikasi Unroot Berhasil
Setelah proses unroot, verifikasi dengan cara berikut:
- Install aplikasi Root Checker dari Play Store
- Jalankan aplikasi dan klik "Verify Root"
- Jika muncul pesan "Congratulations! This device doesn’t have root access", artinya unroot berhasil
- Coba buka aplikasi yang sebelumnya tidak bisa dijalankan di perangkat rooted
- Periksa status OEM Unlock di Developer Options (harus dalam kondisi terkunci)
Masalah yang Mungkin Terjadi dan Solusinya
Beberapa masalah umum saat unroot dan cara mengatasinya:
-
Bootloop:
- Masuk ke recovery mode (biasanya Volume Up + Power)
- Pilih "Wipe Data/Factory Reset"
- Reboot sistem
-
Error di Odin:
- Ganti kabel USB
- Coba port USB berbeda
- Pastikan driver terinstall dengan benar
-
Aplikasi Root Masih Terdeteksi:
- Lakukan factory reset setelah unroot
- Flash stock ROM ulang
-
Garansi Tidak Kembali:
- Beberapa produsen menandai perangkat yang pernah di-root
- Cek status Knox (Samsung) atau anti-rollback (Xiaomi)
Perbedaan Unroot Berdasarkan Versi Android
Proses unroot bisa berbeda tergantung versi Android:
Android 5.0-7.0 (Lollipop-Marshmallow):
- Lebih mudah di-unroot
- Bisa menggunakan aplikasi seperti SuperSU atau KingoRoot
Android 8.0-10 (Oreo-Android 10):
- Mungkin perlu flash boot.img asli
- Partisi system mungkin read-only
Android 11 ke atas:
- Sistem partisi dinamis (A/B) lebih kompleks
- Mungkin perlu flash kedua slot (A dan B)
- Verifikasi boot perlu dimatikan di beberapa perangkat
Dengan mengikuti panduan lengkap ini, Anda bisa mengembalikan perangkat Android ke kondisi semula tanpa root. Selalu pastikan untuk menggunakan file dan tools yang sesuai dengan model perangkat Anda untuk menghindari masalah serius.