Kelebihan Root HP: Manfaat, Fitur, dan Risiko yang Perlu Diketahui

Rocitha Melfriza

Rooting adalah proses yang memungkinkan pengguna mendapatkan akses penuh (superuser) ke sistem operasi Android. Dengan melakukan root, pengguna dapat memodifikasi sistem, menghapus bloatware, meningkatkan kinerja, dan mengakses fitur-fitur tersembunyi. Namun, rooting juga memiliki risiko, seperti kehilangan garansi dan potensi kerusakan sistem. Berikut adalah penjelasan mendalam tentang kelebihan root HP.


1. Akses Penuh ke Sistem Android

Salah satu kelebihan utama rooting adalah mendapatkan kontrol penuh atas sistem Android. Tanpa root, pengguna hanya bisa mengakses fitur yang diizinkan oleh pabrikan atau operator. Dengan root, Anda dapat:

  • Mengubah sistem file – Memodifikasi file sistem seperti /system, /data, dan /cache yang biasanya terkunci.
  • Menghapus aplikasi bawaan (bloatware) – Banyak HP Android datang dengan aplikasi bawaan yang tidak bisa dihapus kecuali dengan root.
  • Mengganti kernel atau ROM – Memasang custom ROM seperti LineageOS atau kernel yang dioptimalkan untuk performa atau baterai.

Contoh tools yang membutuhkan root: Titanium Backup (untuk backup penuh sistem), Greenify (menghemat baterai dengan membekukan aplikasi), dan Magisk (root modular).


2. Peningkatan Kinerja dan Baterai

Rooting memungkinkan pengguna mengoptimalkan HP sesuai kebutuhan:

  • Overclocking/Underclocking CPU – Dengan aplikasi seperti Kernel Adiutor, pengguna bisa menyesuaikan kecepatan prosesor untuk performa lebih tinggi atau penghematan baterai.
  • Menghapus bloatware – Aplikasi bawaan yang tidak berguna sering berjalan di latar belakang dan memakan RAM serta baterai.
  • Menggunakan modul Magisk untuk optimasi – Beberapa modul seperti NFS Injector dapat meningkatkan kecepatan I/O penyimpanan.

Studi menunjukkan bahwa HP yang di-root dan dioptimalkan dengan benar dapat memiliki 20-30% peningkatan performa dan lebih hemat baterai.


3. Kustomisasi Tanpa Batas

Android terkenal dengan fleksibilitasnya, tetapi rooting membuka lebih banyak kemungkinan:

  • Mengganti tema sistem – Dengan Substratum, pengguna bisa mengubah tampilan UI secara mendalam.
  • Memodifikasi animasi sistem – Mengganti boot animation, transisi, dan efek dengan file kustom.
  • Menginstal Xposed Framework – Memungkinkan modifikasi sistem tanpa flashing ROM, seperti menambahkan fitur baru di aplikasi.

Beberapa pengguna bahkan bisa membuat HP mereka terlihat seperti iPhone atau memiliki fitur yang biasanya hanya ada di HP flagship.


4. Backup dan Restore Lengkap

Tanpa root, backup data terbatas pada aplikasi biasa. Dengan root:

  • Backup penuh sistem (NANDroid backup) – Tools seperti TWRP Recovery bisa membuat cadangan seluruh partisi, termasuk sistem operasi.
  • Memindahkan aplikasi ke SD card – Beberapa HP Android tidak mengizinkan pemindahan aplikasi ke SD card tanpa root.
  • Menggunakan Titanium Backup – Bisa menghapus, membekukan, atau memindahkan aplikasi sistem.

Ini berguna jika ingin mencoba ROM baru tanpa kehilangan data.


5. Membuka Fitur Tersembunyi

Banyak fitur Android yang dinonaktifkan oleh pabrikan, tetapi bisa diaktifkan dengan root:

  • Hotspot tanpa batas – Beberapa operator membatasi tethering, tetapi dengan root, batasan ini bisa dihilangkan.
  • Mengaktifkan Camera2API – Memungkinkan fitur fotografi tingkat lanjut seperti RAW capture di HP mid-range.
  • Menggunakan aplikasi khusus root – Seperti ViPER4Android untuk peningkatan audio atau Tasker untuk otomatisasi tingkat lanjut.

6. Keamanan dan Privasi Lebih Baik (Jika Digunakan dengan Benar)

Meskipun rooting bisa membuka celah keamanan, jika dilakukan dengan tepat justru meningkatkan privasi:

  • Memblokir iklan sistem-wide – Dengan AdAway, pengguna bisa memblokir iklan di semua aplikasi.
  • Mengontrol izin aplikasiAppOpsXposed memungkinkan pembatasan izin aplikasi yang terlalu banyak meminta akses.
  • Enkripsi dan firewall lanjutan – Tools seperti AFWall+ (firewall berbasis iptables) bisa memblokir koneksi internet aplikasi tertentu.

Namun, pengguna harus berhati-hati karena root juga membuat sistem lebih rentan jika tidak dikelola dengan baik.


7. Kompatibilitas dengan Aplikasi dan Game Tertentu

Beberapa aplikasi dan game membutuhkan akses root untuk berfungsi penuh:

  • Game dengan modifikasi – Seperti Pokémon GO (dengan root dan Magisk Hide untuk menghindari deteksi).
  • Aplikasi recovery dataDiskDigger bisa memulihkan file yang terhapus lebih dalam dengan root.
  • Auto-clicker dan makro – Berguna untuk otomatisasi tugas berulang.

Rooting HP Android memberikan kebebasan besar, tetapi juga membutuhkan pengetahuan teknis untuk menghindari bricking atau masalah keamanan. Jika dilakukan dengan benar, pengguna bisa mendapatkan pengalaman Android yang jauh lebih powerful dan personal.

Also Read

Bagikan: