10 Kekurangan Laptop Acer yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Membeli

Shara Aruti

Acer adalah salah satu merek laptop yang cukup populer di pasaran, terutama karena harganya yang terjangkau dan spesifikasi yang kompetitif. Namun, seperti produk elektronik lainnya, laptop Acer juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diketahui sebelum memutuskan untuk membelinya. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam berbagai kelemahan laptop Acer berdasarkan pengalaman pengguna, ulasan ahli, dan perbandingan dengan merek lain.


1. Kualitas Bahan dan Desain yang Kurang Premium

Salah satu kritik paling umum terhadap laptop Acer adalah kualitas bahan yang digunakan. Banyak model Acer, terutama yang masuk kategori budget, menggunakan plastik sebagai bahan utama bodinya. Hal ini membuat laptop terasa ringan tetapi kurang kokoh dibandingkan dengan laptop lain yang menggunakan bahan logam seperti aluminium atau magnesium alloy.

  • Rentan terhadap goresan dan penyok – Plastik mudah tergores dan terlihat cepat usang setelah beberapa bulan pemakaian.
  • Hinge (engsel layar) yang lemah – Beberapa pengguna melaporkan masalah engsel yang longgar atau bahkan patah setelah pemakaian jangka panjang.
  • Desain yang kurang inovatif – Dibandingkan dengan merek seperti Dell XPS atau MacBook, desain Acer cenderung lebih sederhana dan kurang menarik.

2. Performa Baterai yang Kurang Memuaskan

Baterai adalah salah satu komponen penting dalam laptop, terutama bagi pengguna yang sering bekerja di luar ruangan. Sayangnya, banyak laptop Acer memiliki daya tahan baterai yang tidak terlalu baik.

  • Kapasitas baterai kecil – Beberapa model entry-level seperti Acer Aspire 3 hanya memiliki baterai 36Wh, yang hanya bertahan sekitar 4-5 jam untuk penggunaan normal.
  • Pengisian daya yang lambat – Beberapa pengguna mengeluhkan bahwa proses charging laptop Acer lebih lambat dibandingkan merek lain dengan kapasitas serupa.
  • Degradasi baterai cepat – Baterai laptop Acer cenderung cepat menurun performanya setelah 1-2 tahun pemakaian.

3. Layar dengan Kualitas Warna dan Kecerahan yang Rendah

Laptop Acer sering kali mengorbankan kualitas layar untuk menekan harga. Beberapa masalah yang sering ditemui pada layar laptop Acer antara lain:

  • Kecerahan rendah (sekitar 200-250 nits) – Sulit digunakan di ruangan terang atau di luar ruangan.
  • Warna yang kurang akurat – Tidak cocok untuk pekerjaan desain grafis atau editing video.
  • Refresh rate standar (60Hz) – Kecuali seri gaming seperti Predator, sebagian besar laptop Acer tidak menawarkan refresh rate tinggi.

4. Sistem Pendingin yang Kurang Efisien

Overheating adalah masalah yang sering dikeluhkan pengguna laptop Acer, terutama pada model dengan prosesor performa tinggi.

  • Kipas yang berisik – Saat digunakan untuk tugas berat, kipas laptop Acer cenderung berisik.
  • Thermal throttling – Beberapa model mengalami penurunan performa saat suhu prosesor terlalu tinggi.
  • Ventilasi yang kurang optimal – Desain chassis yang tipis membuat sirkulasi udara kurang maksimal.

5. Dukungan Driver dan Software yang Terbatas

Meskipun Acer menyediakan driver dan software pendukung, beberapa pengguna melaporkan masalah kompatibilitas dan pembaruan yang lambat.

  • Driver yang tidak stabil – Beberapa pengguna mengalami masalah seperti layar blank setelah update driver grafis.
  • Bloatware (software bawaan yang tidak berguna) – Beberapa laptop Acer datang dengan banyak aplikasi pre-install yang memperlambat sistem.
  • Pembaruan BIOS yang jarang – Dibandingkan dengan merek seperti Lenovo atau HP, Acer kurang aktif dalam merilis pembaruan firmware.

6. Keyboard dan Touchpad yang Kurang Nyaman

Kenyamanan mengetik adalah faktor penting dalam memilih laptop. Sayangnya, beberapa model Acer memiliki keyboard dan touchpad yang kurang memuaskan.

  • Key travel yang dangkal – Membuat mengetik dalam waktu lama terasa kurang nyaman.
  • Touchpad yang kurang responsif – Terutama pada model budget, touchpad Acer sering kali kurang akurat dalam mendeteksi gerakan multi-touch.
  • Tata letak tombol yang aneh – Beberapa model memiliki tombol fungsi (Fn) yang tidak ergonomis.

7. Kualitas Audio yang Buruk

Speaker laptop Acer sering kali menjadi titik lemah, terutama pada seri budget.

  • Suara yang kecil dan tidak jernih – Kurang cocok untuk menonton film atau mendengarkan musik tanpa headphone.
  • Bass yang hampir tidak ada – Speaker laptop Acer cenderung flat dan kurang berdimensi.
  • Tidak ada teknologi audio premium – Tidak seperti merek lain yang bekerja sama dengan Dolby atau Bang & Olufsen, Acer jarang menyertakan fitur audio high-end.

8. Portabilitas yang Kurang Optimal

Meskipun beberapa model Acer cukup ringan, banyak juga yang memiliki bodi tebal dan berat.

  • Bobot yang lebih berat dibandingkan pesaing – Misalnya, Acer Swift 3 lebih berat daripada Lenovo Yoga atau HP Envy dengan spesifikasi serupa.
  • Chassis yang tebal – Beberapa model gaming seperti Acer Nitro memiliki desain yang besar dan kurang portabel.

9. Harga Resale yang Rendah

Laptop Acer cenderung memiliki nilai jual kembali yang lebih rendah dibandingkan merek seperti Dell, HP, atau Apple.

  • Depresiasi harga cepat – Setelah 1-2 tahun, harga jual laptop Acer bisa turun drastis.
  • Kurang diminati di pasar bekas – Karena reputasinya sebagai merek budget, laptop Acer sering kali lebih sulit dijual kembali.

10. Dukungan Garansi dan Servis yang Terbatas

Terakhir, layanan purna jual Acer sering kali menjadi keluhan pengguna, terutama di beberapa negara.

  • Pusat servis yang tidak merata – Tidak semua kota memiliki service center Acer.
  • Proses klaim garansi yang rumit – Beberapa pengguna melaporkan pengalaman buruk saat mengurus garansi.
  • Biaya perbaikan mahal – Jika tidak ada garansi, spare part Acer bisa lebih mahal dibandingkan merek lain.

Dengan mengetahui berbagai kekurangan laptop Acer di atas, pengguna bisa mempertimbangkan lebih matang sebelum membeli. Meskipun Acer menawarkan harga yang menarik, beberapa aspek seperti kualitas bahan, baterai, dan layar mungkin menjadi trade-off yang harus diterima. Jika Anda mengutamakan kualitas dan daya tahan, mungkin perlu mempertimbangkan merek lain dengan harga sedikit lebih tinggi.

Also Read

Bagikan: