Rooting adalah proses yang memungkinkan pengguna mendapatkan akses penuh (superuser) ke sistem operasi Android. Dengan root, Anda dapat menghapus bloatware, menginstal custom ROM, meningkatkan performa, atau bahkan memulihkan data yang terhapus. Namun, proses ini juga memiliki risiko seperti void warranty atau bricking device jika tidak dilakukan dengan benar. Berikut panduan detail cara root HP Android.
1. Persiapan Sebelum Rooting
Sebelum memulai proses root, lakukan persiapan berikut untuk meminimalkan risiko:
Backup Data
- Gunakan aplikasi seperti Google Drive, Samsung Cloud, atau Titanium Backup untuk menyimpan data penting (foto, kontak, dll.).
- Backup EFS partition (berisi IMEI) menggunakan tools seperti TWRP Recovery.
Pastikan Kompatibilitas
- Cek model HP dan versi Android di Settings > About Phone.
- Cari tahu apakah perangkat Anda bisa di-root melalui forum seperti XDA Developers atau Reddit.
Charge Baterai
- Pastikan baterai minimal 80% untuk menghindari mati mendadak selama proses.
Aktifkan OEM Unlock dan USB Debugging
- Buka Settings > About Phone.
- Ketuk Build Number 7 kali hingga muncul pesan "You are now a developer".
- Kembali ke Settings > Developer Options.
- Aktifkan OEM Unlock dan USB Debugging.
2. Memilih Metode Root yang Tepat
Ada beberapa metode root tergantung pada merek dan model HP:
a. Root dengan Aplikasi (Tanpa PC)
- KingRoot: Cocok untuk perangkat lama (Android 4.0–6.0). Unduh dari situs resmi kingroot.net.
- Magisk: Solusi modern dengan sistemless root. Instal via TWRP Recovery.
b. Root dengan PC (ADB & Fastboot)
- Dibutuhkan untuk perangkat terkini (contoh: Xiaomi, Pixel).
- Langkah:
- Install ADB & Fastboot di PC (unduh dari sini).
- Buka CMD/PowerShell, ketik
adb devices
untuk memastikan HP terdeteksi. - Gunakan perintah
fastboot oem unlock
(untuk membuka bootloader).
3. Proses Root Menggunakan Magisk (Rekomendasi)
Magisk adalah metode root paling populer karena kompatibel dengan SafetyNet (untuk aplikasi banking).
Langkah-Langkah:
- Unduh Magisk.zip dari GitHub Magisk.
- Flash Custom Recovery (TWRP/CWM):
- Gunakan
fastboot flash recovery twrp.img
. - Masuk ke recovery mode dengan Volume Up + Power.
- Gunakan
- Flash Magisk:
- Di TWRP, pilih Install > Magisk.zip.
- Gesek untuk mengonfirmasi flash.
- Reboot System dan instal Magisk Manager APK.
4. Verifikasi Root Berhasil
- Buka aplikasi Root Checker (tersedia di Play Store).
- Jika muncul pesan "Congratulations! Root access is properly installed", artinya sukses.
- Di Magisk Manager, cek status "Magisk is installed".
5. Risiko dan Solusi Masalah Umum
a. Bootloop
- Penyebab: Kesalahan saat flash.
- Solusi: Restore backup via TWRP atau flash stock ROM menggunakan Odin (Samsung) atau Mi Flash Tool (Xiaomi).
b. IMEI Hilang
- Gunakan EFS backup yang dibuat sebelumnya atau gunakan tool Chimera Tool.
c. Warranty Void
- Beberapa merek (contoh: Samsung) menandai status Knox 0x1. Untuk menyembunyikannya, gunakan Magisk Hide.
6. Apa yang Bisa Dilakukan Setelah Root?
a. Hapus Bloatware
- Gunakan Titanium Backup untuk uninstall aplikasi sistem yang tidak diperlukan.
b. Instal Custom ROM
- Contoh: LineageOS, Pixel Experience untuk pengalaman Android lebih bersih.
c. Overclock CPU/GPU
- Pakai Kernel Adiutor untuk meningkatkan performa (risiko overheating).
d. Backup Lengkap
- Gunakan Migrate atau Swift Backup untuk memindahkan data antar ROM.
7. Sumber dan Referensi Tambahan
- XDA Developers Forum
- Magisk GitHub Documentation
- Video tutorial di YouTube (channel seperti Technical Guruji atau Root Master).
Dengan mengikuti panduan ini, Anda bisa melakukan root HP Android dengan aman. Selalu lakukan riset spesifik untuk model HP Anda sebelum memulai!
Artikel ini mencakup:
- Persiapan teknis.
- Metode root terbaru (Magisk).
- Troubleshooting.
- Referensi eksternal untuk panduan model spesifik.