Pengertian Flashing HP dan Jenis-jenisnya
Flashing HP adalah proses menginstal ulang atau mengganti sistem operasi (OS) pada perangkat mobile. Proses ini mirip dengan menginstal ulang Windows di komputer. Ada beberapa jenis flashing yang perlu Anda pahami:
- Clean Flash: Menginstal ROM baru dengan menghapus semua data sebelumnya
- Dirty Flash: Mengupdate sistem tanpa menghapus data user
- Factory Reset: Mengembalikan ke pengaturan pabrik tanpa mengubah OS
- Custom ROM Installation: Memasang sistem operasi pihak ketiga
Apakah Flashing Selalu Menghapus Data?
Jawabannya: Tergantung jenis flashing yang dilakukan. Berikut penjelasan detailnya:
-
Clean Flash dan Factory Reset:
- Akan menghapus SEMUA data termasuk:
- Foto dan video
- Kontak
- Aplikasi
- Pengaturan sistem
- Data di internal storage akan terformat ulang
-
Dirty Flash:
- Biasanya mempertahankan data user
- Hanya mengupdate bagian sistem
- Risiko data corrupt lebih tinggi
-
Custom ROM:
- Kebanyakan custom ROM memerlukan wipe data
- Beberapa ROM seperti LineageOS mungkin memungkinkan migrasi data
Data Apa Saja yang Hilang Saat Flashing?
Jika proses flashing termasuk jenis yang menghapus data, berikut detail data yang akan terpengaruh:
-
Data Pengguna:
- Media (foto, video, musik)
- Dokumen (PDF, Word, Excel)
- Download files
-
Data Sistem:
- Pengaturan aplikasi
- Login credentials
- WiFi passwords
- Custom settings
-
Data Aplikasi:
- Cache aplikasi
- Data game progress
- Database aplikasi
Cara Backup Data Sebelum Flashing
Berikut metode komprehensif untuk membackup data sebelum flashing:
1. Backup ke Cloud Services
- Google Drive (otomatis backup foto, kontak)
- Samsung Cloud (untuk perangkat Samsung)
- OneDrive (Microsoft ecosystem)
2. Backup Manual ke Komputer
bash