Cara Mengembalikan HP yang Sudah Di-Root ke Kondisi Semula: Panduan Lengkap dan Aman

Indi Qonita

Rooting smartphone memberikan pengguna akses penuh ke sistem operasi, tetapi juga membawa risiko seperti void garansi, kerentanan keamanan, atau ketidakstabilan sistem. Jika Anda ingin mengembalikan HP ke kondisi awal (unroot), berikut panduan detailnya.


1. Apa Itu Root dan Mengapa Perlu Unroot?

Rooting adalah proses membuka akses superuser (seperti administrator di Windows) untuk memodifikasi sistem Android. Namun, ada alasan mengapa Anda mungkin ingin menghapus root:

  • Garansi: Banyak pabrikan membatalkan garansi jika perangkat di-root.
  • Keamanan: Aplikasi banking atau pembayaran digital mungkin tidak berfungsi.
  • Pembaruan OTA: Update sistem sering gagal di perangkat rooted.
  • Stabilitas: Beberapa modifikasi root menyebabkan bootloop atau crash.

2. Persiapan Sebelum Unroot

Sebelum memulai, lakukan langkah-langkah berikut untuk menghindari kehilangan data atau kerusakan:

  • Backup Data: Gunakan Google Drive, Titanium Backup, atau transfer file ke PC.
  • Charge Baterai: Pastikan baterai minimal 60% untuk menghindari mati saat proses.
  • Download File yang Dibutuhkan:
    • Stock ROM: Sesuaikan dengan model HP (contoh: Samsung memerlukan file .tar.md5 dari SamMobile).
    • Tools: Odin (Samsung), Fastboot (Pixel/Xiaomi), atau SP Flash Tool (MediaTek).
    • USB Driver: Instal driver USB khusus pabrikan (misal: Samsung USB Driver).

3. Metode Unroot Berdasarkan Jenis Root

A. Jika Root Menggunakan Magisk

  1. Buka aplikasi Magisk Manager.
  2. Pilih Uninstall > Complete Uninstall.
  3. Restart perangkat.
  4. Untuk menghapus Custom Recovery (jika ada), flash recovery stock via Fastboot:
    bash
    fastboot flash recovery recovery.img

B. Jika Root Menggunakan SuperSU

  1. Buka aplikasi SuperSU.
  2. Pergi ke Settings > Full Unroot.
  3. Ikuti instruksi hingga perangkat reboot.

C. Jika Tidak Bisa Unroot via Aplikasi

Gunakan Flash Stock ROM (metode universal):

  1. Masuk ke Download Mode (Samsung: Vol Down + Home + Power) atau Fastboot Mode (Xiaomi/Pixel: Vol Down + Power).
  2. Sambungkan ke PC dan jalankan tool flashing (contoh: Odin untuk Samsung).
  3. Pilih file stock ROM dan mulai proses flash.
  4. Tunggu hingga selesai dan perangkat akan restart otomatis.

4. Menghapus Custom Recovery (TWRP/OrangeFox)

Custom recovery bisa mencegah pembaruan OTA. Cara menghapusnya:

  1. Download file recovery stock dari situs resmi pabrikan.

  2. Masuk ke mode Fastboot:
    bash
    fastboot flash recovery stock_recovery.img

  3. Hapus juga root survival script di /system/addon.d/ jika ada.


5. Verifikasi Unroot Berhasil

Setelah proses selesai, pastikan:

  • Gunakan aplikasi Root Checker untuk memastikan tidak ada akses root.
  • Cek Status Garansi di pengaturan (beberapa brand seperti Samsung menampilkan Knox Warranty Void).
  • Uji pembaruan OTA di Settings > System Update.

6. Solusi Masalah Umum Saat Unroot

Bootloop setelah Unroot

  1. Masuk ke Recovery Mode (Vol Up + Power).
  2. Lakukan Wipe Cache Partition dan Factory Reset.
  3. Flash ulang stock ROM.

Error "Binary Locked" (Samsung)

  • Aktifkan OEM Unlock di Developer Options sebelum flashing.

Driver USB Tidak Terdeteksi

  • Gunakan port USB 2.0 (bukan 3.0).
  • Instal driver terbaru dari situs pabrikan.

7. Alternatif: Reset Factory Tanpa Unroot

Jika metode di atas gagal:

  1. Backup data.
  2. Masuk ke Recovery Mode.
  3. Pilih Wipe Data/Factory Reset.
  4. Pilih Format Data (untuk menghapus enkripsi).
  5. Restart perangkat.
    Catatan: Ini tidak menghapus root, hanya mengembalikan pengaturan pabrik.

8. Pentingnya Memperbaiki Bootloader

Beberapa pabrikan (seperti Xiaomi) memerlukan penguncian ulang bootloader setelah unroot:

  1. Aktifkan OEM Locking di Developer Options.
  2. Jalankan perintah Fastboot:
    bash
    fastboot oem lock

Peringatan: Mengunci bootloader bisa menghapus semua data!

Dengan panduan ini, Anda bisa mengembalikan HP ke kondisi semula dengan aman. Selalu ikuti instruksi sesuai model perangkat untuk menghindari brick.

Artikel ini mencakup:

  • Penjelasan konsep root/unroot.
  • Persiapan teknis (backup, file, tools).
  • Metode unroot untuk berbagai jenis root.
  • Solusi troubleshooting.
  • Referensi tools dan sumber file resmi.

Also Read

Bagikan:

Tags