Kekurangan HP Poco M3: Analisis Mendalam Terhadap Kelemahan Smartphone Budget Ini

Lady Rizal

Poco M3 adalah salah satu smartphone budget yang dirilis oleh Poco, sub-brand dari Xiaomi, pada akhir tahun 2020. Dengan harga yang terjangkau, Poco M3 menawarkan spesifikasi yang cukup menarik, seperti baterai besar, layar IPS yang luas, dan performa yang memadai untuk pengguna sehari-hari. Namun, seperti halnya produk teknologi lainnya, Poco M3 juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli. Artikel ini akan membahas secara detail kekurangan-kekurangan Poco M3 berdasarkan ulasan pengguna, review ahli, dan analisis dari berbagai sumber di internet.


1. Performa yang Terbatas untuk Gaming Berat

Meskipun Poco M3 dilengkapi dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 662 dan RAM 4GB/6GB, performanya masih terbatas untuk menjalankan game-game berat seperti Genshin Impact, Call of Duty Mobile, atau PUBG Mobile. Snapdragon 662 adalah chipset kelas menengah ke bawah yang dirancang untuk tugas-tugas ringan hingga sedang. Saat digunakan untuk gaming, pengguna sering melaporkan adanya lag, frame drop, dan peningkatan suhu perangkat yang signifikan.

Selain itu, GPU Adreno 610 yang disematkan pada Poco M3 juga tidak cukup kuat untuk menangani grafis tinggi pada game modern. Pengguna harus menurunkan pengaturan grafis ke level rendah atau medium untuk mendapatkan pengalaman bermain yang lebih lancar. Bagi gamer yang menginginkan performa gaming yang mumpuni, Poco M3 mungkin bukan pilihan terbaik.


2. Layar dengan Refresh Rate Standar

Poco M3 menggunakan layar IPS LCD 6,53 inci dengan resolusi Full HD+ (1080 x 2340 piksel). Meskipun layarnya cukup besar dan tajam, kekurangan utama terletak pada refresh rate yang hanya 60Hz. Di era di mana banyak smartphone budget sudah menawarkan refresh rate 90Hz atau bahkan 120Hz, layar 60Hz pada Poco M3 terasa kurang responsif, terutama saat digunakan untuk scrolling atau bermain game.

Refresh rate yang lebih tinggi tidak hanya memberikan pengalaman visual yang lebih halus tetapi juga meningkatkan responsivitas perangkat. Dengan refresh rate standar, Poco M3 kalah bersaing dengan smartphone lain di segmen harga yang sama, seperti Realme Narzo 30 atau Redmi Note 10.


3. Kamera yang Kurang Memuaskan di Kondisi Cahaya Rendah

Poco M3 dilengkapi dengan triple kamera belakang yang terdiri dari sensor utama 48MP, sensor makro 2MP, dan sensor depth 2MP. Meskipun kamera utamanya mampu menghasilkan foto yang cukup baik di kondisi cahaya terang, performanya menurun drastis di kondisi cahaya rendah atau malam hari.

Beberapa kekurangan kamera Poco M3 di kondisi cahaya rendah antara lain:

  • Noise yang cukup terlihat pada foto.
  • Detail gambar yang kurang tajam.
  • Warna yang terlihat kurang natural.
  • Mode malam (Night Mode) yang tidak terlalu efektif.

Selain itu, kamera makro 2MP dan depth 2MP sering dianggap sebagai "kamera filler" karena kualitasnya yang kurang memuaskan. Bagi pengguna yang mengutamakan kualitas fotografi, terutama di berbagai kondisi pencahayaan, Poco M3 mungkin tidak memenuhi ekspektasi.


4. Desain yang Cenderung Tebal dan Berat

Poco M3 memiliki desain yang cukup menarik dengan bahan plastik berkualitas baik dan tekstur yang memberikan grip yang nyaman. Namun, salah satu kekurangan yang mencolok adalah ketebalan dan berat perangkat. Dengan ketebalan 9,6 mm dan berat 198 gram, Poco M3 terasa cukup berat dan besar saat dipegang atau dimasukkan ke dalam saku.

Bobot yang besar ini sebagian besar disebabkan oleh baterai berkapasitas 6000 mAh yang disematkan di dalamnya. Meskipun baterai besar adalah keunggulan, hal ini juga membuat perangkat kurang nyaman untuk digunakan dalam waktu lama, terutama bagi pengguna yang lebih menyukai smartphone ringan dan ramping.


5. Sistem Operasi MIUI yang Membebani

Poco M3 menggunakan sistem operasi MIUI 12 berbasis Android 10 (dapat ditingkatkan ke versi yang lebih baru). Meskipun MIUI menawarkan banyak fitur kustomisasi dan utilitas, sistem operasi ini juga dikenal memiliki beberapa masalah, seperti:

  • Banyaknya bloatware (aplikasi bawaan yang tidak diperlukan).
  • Iklan yang muncul di beberapa aplikasi bawaan.
  • Penggunaan RAM yang cukup tinggi, yang dapat memengaruhi performa perangkat secara keseluruhan.

Beberapa pengguna juga melaporkan masalah seperti lag saat multitasking atau kinerja yang melambat setelah beberapa bulan penggunaan. Meskipun MIUI terus diperbarui, masalah ini tetap menjadi kekurangan yang perlu dipertimbangkan, terutama bagi pengguna yang menginginkan pengalaman Android yang lebih bersih dan ringan.


6. Tidak Mendukung Charging Cepat

Poco M3 dilengkapi dengan baterai berkapasitas besar 6000 mAh, yang merupakan salah satu keunggulannya. Namun, kekurangannya terletak pada teknologi pengisian daya yang hanya mendukung charging 18W. Dengan kapasitas baterai sebesar itu, waktu pengisian daya menjadi cukup lama, yaitu sekitar 2-3 jam untuk mengisi dari 0% hingga 100%.

Di segmen harga yang sama, beberapa smartphone sudah menawarkan teknologi charging cepat 30W atau bahkan 65W, yang dapat mengisi baterai dalam waktu yang jauh lebih singkat. Ketidakmampuan Poco M3 dalam mendukung charging cepat menjadi salah satu kekurangan yang cukup signifikan, terutama bagi pengguna yang membutuhkan pengisian daya yang cepat.


7. Ketersediaan Update Software yang Terbatas

Poco M3 dirilis dengan Android 10 dan MIUI 12, dan meskipun perangkat ini menerima update ke Android 11 dan MIUI 12.5, ketersediaan update software di masa depan masih menjadi pertanyaan. Poco dan Xiaomi dikenal sering menghentikan dukungan update untuk perangkat budget setelah 1-2 tahun, yang dapat memengaruhi keamanan dan fungsionalitas perangkat dalam jangka panjang.

Bagi pengguna yang mengutamakan update software reguler dan jangka panjang, Poco M3 mungkin bukan pilihan terbaik. Beberapa pesaing di segmen harga yang sama, seperti Samsung Galaxy A series, menawarkan jaminan update software yang lebih lama.


8. Speaker Mono yang Kurang Berkualitas

Poco M3 dilengkapi dengan speaker mono yang terletak di bagian bawah perangkat. Meskipun suara yang dihasilkan cukup keras, kualitas audio secara keseluruhan kurang memuaskan. Beberapa kekurangan speaker Poco M3 antara lain:

  • Suara yang cenderung datar dan kurang bass.
  • Distorsi pada volume maksimal.
  • Kurangnya dukungan stereo speaker, yang mengurangi pengalaman menonton video atau bermain game.

Bagi pengguna yang mengutamakan kualitas audio, speaker mono pada Poco M3 mungkin menjadi salah satu kekurangan yang cukup mengganggu.


Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, Poco M3 tetap menjadi pilihan menarik di segmen smartphone budget. Namun, penting bagi calon pembeli untuk mempertimbangkan kekurangan-kekurangan di atas sebelum memutuskan untuk membeli perangkat ini.

Also Read

Bagikan: