iPhone adalah salah satu merek smartphone paling populer di dunia, dikenal karena desainnya yang elegan, performa yang mumpuni, dan ekosistem yang terintegrasi dengan baik. Namun, seperti produk teknologi lainnya, iPhone juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membelinya. Artikel ini akan membahas secara detail kekurangan-kekurangan iPhone berdasarkan berbagai sumber dan pengalaman pengguna.
1. Harga yang Relatif Mahal
Salah satu kekurangan utama iPhone adalah harganya yang relatif mahal dibandingkan dengan smartphone Android dengan spesifikasi serupa. Apple dikenal sebagai merek premium, dan harga produknya mencerminkan hal tersebut. Misalnya, iPhone 14 Pro Max bisa mencapai harga lebih dari Rp 20 juta, sementara smartphone Android dengan spesifikasi serupa seringkali dijual dengan harga yang lebih terjangkau.
Selain itu, aksesori resmi Apple seperti charger, earphone, dan casing juga memiliki harga yang cukup tinggi. Hal ini membuat biaya kepemilikan iPhone menjadi lebih mahal secara keseluruhan.
2. Keterbatasan Kustomisasi
iPhone menggunakan sistem operasi iOS, yang dikenal memiliki antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan. Namun, iOS juga memiliki keterbatasan dalam hal kustomisasi. Pengguna iPhone tidak dapat mengubah tampilan antarmuka secara signifikan, seperti mengganti ikon aplikasi, mengatur widget secara fleksibel, atau menginstal tema seperti yang bisa dilakukan di Android.
Selain itu, iOS tidak mendukung penginstalan aplikasi dari sumber pihak ketiga (sideloading) tanpa menggunakan metode yang rumit. Hal ini membatasi kebebasan pengguna untuk mengeksplorasi aplikasi di luar App Store.
3. Ketergantungan pada Ekosistem Apple
iPhone dirancang untuk bekerja optimal dalam ekosistem Apple, yang mencakup perangkat seperti MacBook, iPad, Apple Watch, dan AirPods. Meskipun ini bisa menjadi keuntungan bagi pengguna yang sudah memiliki perangkat Apple lainnya, hal ini juga bisa menjadi kekurangan bagi mereka yang tidak ingin terikat pada satu ekosistem.
Misalnya, fitur seperti AirDrop, iMessage, dan Continuity hanya bekerja optimal antar perangkat Apple. Jika Anda menggunakan perangkat non-Apple, beberapa fitur ini mungkin tidak dapat digunakan atau kurang optimal.
4. Baterai yang Cepat Habis pada Model Lama
Meskipun iPhone terbaru seperti iPhone 14 dan iPhone 15 memiliki performa baterai yang cukup baik, beberapa model lama seperti iPhone 6, iPhone 7, dan iPhone 8 sering dikeluhkan karena daya tahan baterainya yang cepat habis. Hal ini terutama terjadi setelah pembaruan sistem operasi, yang seringkali membuat perangkat bekerja lebih keras dan menguras baterai lebih cepat.
Selain itu, kapasitas baterai iPhone umumnya lebih kecil dibandingkan dengan smartphone Android dengan harga yang setara. Misalnya, iPhone 13 memiliki kapasitas baterai sekitar 3.227 mAh, sementara smartphone Android dengan harga serupa bisa memiliki kapasitas baterai di atas 4.000 mAh.
5. Tidak Ada Slot Kartu Memori Eksternal
iPhone tidak dilengkapi dengan slot kartu memori eksternal, yang berarti pengguna tidak dapat memperluas penyimpanan internal dengan mudah. Jika Anda memilih model dengan kapasitas penyimpanan kecil (misalnya, 64 GB), Anda mungkin akan kesulitan menyimpan file besar seperti video, foto, atau aplikasi.
Meskipun Apple menawarkan layanan penyimpanan cloud seperti iCloud, layanan ini memerlukan biaya berlangganan bulanan. Hal ini bisa menjadi tambahan biaya yang perlu dipertimbangkan.
6. Perbaikan dan Biaya Servis yang Mahal
Biaya perbaikan iPhone relatif mahal, terutama jika dilakukan di pusat servis resmi Apple. Misalnya, mengganti layar iPhone 14 Pro Max bisa menghabiskan biaya hingga jutaan rupiah. Selain itu, Apple memiliki kebijakan yang ketat terkait perbaikan oleh pihak ketiga, yang seringkali membuat pengguna tidak memiliki banyak pilihan selain menggunakan layanan resmi.
Selain itu, iPhone menggunakan komponen khusus yang sulit ditemukan di pasaran, sehingga perbaikan di luar pusat servis resmi seringkali tidak optimal atau bahkan membatalkan garansi.
7. Tidak Ada Fitur Charger Cepat di dalam Kotak
Mulai dari iPhone 12, Apple tidak lagi menyertakan charger dan earphone di dalam kotak pembelian. Hal ini berarti pengguna harus membeli charger dan aksesori tambahan secara terpisah jika ingin menggunakan fitur pengisian cepat (fast charging). Meskipun langkah ini diambil untuk mengurangi limbah elektronik, hal ini bisa menjadi tambahan biaya yang tidak diinginkan bagi pengguna.
Selain itu, iPhone menggunakan konektor Lightning, yang berbeda dengan konektor USB-C yang lebih umum digunakan di perangkat lain. Hal ini membuat pengguna harus membawa kabel khusus untuk mengisi daya iPhone.
8. Pembaruan Sistem Operasi yang Membatasi Performa
Apple dikenal sering merilis pembaruan sistem operasi untuk perangkat lamanya. Meskipun ini bisa menjadi keuntungan karena memperpanjang masa pakai perangkat, pembaruan ini juga seringkali membuat performa perangkat lama menurun. Fenomena ini dikenal sebagai "planned obsolescence," di mana pembaruan software dirancang untuk membuat perangkat lama terasa lebih lambat dan mendorong pengguna untuk membeli model baru.
Beberapa pengguna melaporkan bahwa iPhone mereka menjadi lebih lambat dan baterai lebih cepat habis setelah menginstal pembaruan iOS terbaru.
9. Desain yang Kurang Inovatif
Meskipun iPhone dikenal dengan desainnya yang elegan dan premium, beberapa pengguna mengkritik Apple karena kurang inovatif dalam hal desain. Misalnya, iPhone 14 memiliki desain yang hampir identik dengan iPhone 13, dan perubahan yang signifikan hanya terlihat pada model Pro.
Selain itu, iPhone masih menggunakan notch (potongan di bagian atas layar) untuk menampung kamera depan dan sensor Face ID, sementara beberapa smartphone Android sudah menggunakan punch-hole atau bahkan layar tanpa bezel.
10. Keterbatasan Fitur yang Disediakan
Beberapa fitur yang umum ditemukan di smartphone Android tidak tersedia di iPhone. Misalnya, iPhone tidak memiliki fitur split-screen (layar terbagi) untuk multitasking, yang sangat berguna bagi pengguna yang sering bekerja dengan beberapa aplikasi sekaligus.
Selain itu, iPhone tidak memiliki fitur seperti always-on display (layar yang tetap menyala untuk menampilkan informasi penting) atau pengisian daya nirkabel yang cepat seperti yang ditawarkan oleh beberapa smartphone Android.
Dengan mempertimbangkan kekurangan-kekurangan di atas, penting bagi calon pembeli untuk mengevaluasi kebutuhan dan preferensi mereka sebelum memutuskan untuk membeli iPhone. Meskipun iPhone menawarkan banyak keunggulan, kekurangan-kekurangan ini bisa menjadi faktor penentu bagi sebagian orang.