Penghemat Baterai Root

Lady Rizal

Pada era smartphones saat ini, penggunaan baterai yang efisien dan tahan lama merupakan salah satu hal yang sangat diinginkan oleh pengguna. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menghemat daya baterai adalah dengan melakukan proses root pada perangkat android.

Rooting adalah proses yang memberikan akses penuh ke sistem operasi Android di perangkat. Dengan melakukan root, pengguna dapat menghapus aplikasi bawaan yang tidak digunakan, menyesuaikan sistem operasi, dan menginstal aplikasi pihak ketiga yang memiliki fitur penghemat baterai.

Berikut adalah beberapa penghemat baterai root yang dapat membantu mengoptimalkan penggunaan baterai pada perangkat Android:

1. Greenify

Greenify adalah aplikasi penghemat baterai yang sangat populer di kalangan pengguna root. Aplikasi ini mengidentifikasi aplikasi yang berjalan di latar belakang dan menyumbat mereka untuk mencegah penggunaan daya baterai yang tidak perlu. Dengan Greenify, pengguna dapat mengatur aplikasi mana yang akan dihibernasikan untuk menghemat daya baterai.

2. Amplify

Amplify adalah aplikasi penghemat baterai lainnya yang populer di kalangan pengguna root. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mengontrol dan mengelola perilaku wakelocks. Wakelocks adalah fitur yang memungkinkan aplikasi tetap berjalan di latar belakang dan mempengaruhi penggunaan daya baterai. Dengan Amplify, pengguna dapat mengatur aplikasi mana yang dapat menggunakan wakelocks dan berapa lama mereka dapat menggunakannya, sehingga menghemat daya baterai secara signifikan.

3. Naptime

Naptime adalah aplikasi penghemat baterai yang membantu mengoptimalkan penggunaan daya saat perangkat dalam mode idle. Aplikasi ini mengaktifkan mode tidur yang lebih dalam untuk melarang aplikasi menggunakan daya baterai yang tidak perlu selama perangkat tidak digunakan. Dengan menggunakan Naptime, pengguna dapat menghemat daya baterai secara efisien selama perangkat beristirahat.

4. Kernel Auditor

Kernel Auditor adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol dan mengubah pengaturan kernel pada perangkat root. Kernel merupakan salah satu komponen yang memiliki pengaruh besar terhadap penggunaan daya baterai. Dengan Kernel Auditor, pengguna dapat menyesuaikan pengaturan kernel seperti frekuensi CPU, voltase, dan pengaturan daya lainnya untuk mengoptimalkan penggunaan daya baterai.

5. Servicely

Servicely adalah aplikasi yang mengatur layanan latar belakang di perangkat root. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mematikan layanan yang tidak diperlukan dan berjalan di latar belakang, yang dapat mengurangi penggunaan daya baterai secara signifikan. Dengan Servicely, pengguna dapat mengendalikan dan mengoptimalkan layanan-layanan tersebut untuk meningkatkan masa pakai baterai.

Dalam menghemat baterai menggunakan aplikasi penghemat baterai root, pengguna juga harus berhati-hati agar tidak menghapus atau menonaktifkan aplikasi yang penting untuk sistem operasi atau perangkat mereka. Hal ini dapat menyebabkan masalah pada perangkat dan mengurangi kinerja atau keamanan sistem operasi.

Demikian adalah beberapa penghemat baterai root yang dapat membantu pengguna mengoptimalkan penggunaan baterai di perangkat Android. Namun, penting untuk diingat bahwa melakukan root pada perangkat dapat membawa risiko tambahan, termasuk kehilangan garansi dari produsen dan potensi masalah keamanan. Selalu lakukan penelitian dan konsultasikan dengan ahli sebelum melakukan root pada perangkat Anda.

Also Read

Bagikan:

Leave a Comment